PANDUGA.ID, Jakarta — Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy, mengungkapkan empat nama kandidat yang dipertimbangkan untuk posisi ketua umum PPP.
Dua di antaranya berasal dari internal partai, yaitu Sandiaga Uno dan Taj Yasin, sementara dua lainnya dari eksternal, yakni Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Dudung Abdurachman.
Kandidat Internal PPP: Sandiaga Uno dan Taj Yasin
Romahurmuziy menjelaskan bahwa nama-nama ini muncul sebagai hasil dinamika internal partai dan masukan dari berbagai pihak.
- Sandiaga Uno:
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini dinilai memiliki kapasitas strategis untuk memperkuat PPP dalam menghadapi tantangan politik ke depan. - Taj Yasin:
Wakil Gubernur terpilih Jawa Tengah 2024 ini dianggap sebagai kader muda potensial yang memiliki pengalaman dan kedekatan dengan konstituen di tingkat daerah.
Kandidat Eksternal: Gus Ipul dan Dudung Abdurachman
Selain kandidat internal, nama-nama dari luar partai juga mendapat perhatian:
- Saifullah Yusuf (Gus Ipul):
Menteri Sosial dengan rekam jejak panjang di politik nasional, Gus Ipul diyakini mampu membawa energi baru untuk revitalisasi PPP. - Dudung Abdurachman:
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat yang kini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Dudung dianggap sebagai figur yang dapat mempersolid partai.
Pergantian Ketua Umum PPP
Keempat kandidat ini akan bersaing untuk menggantikan Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono. Menurut Romahurmuziy, kepemimpinan Mardiono dinilai kurang berhasil, terutama karena PPP gagal meloloskan wakilnya ke DPR RI pada Pemilu 2024.
“Perlu ada pemimpin baru yang mampu membawa PPP bangkit kembali sebagai partai besar,” tegas Romahurmuziy dalam keterangannya, Sabtu (14/12/2024).
Harapan Revitalisasi PPP
Romahurmuziy menambahkan bahwa pergantian ketua umum ini diharapkan menjadi momentum penting bagi PPP untuk melakukan revitalisasi. Langkah ini juga bertujuan merebut kembali kepercayaan masyarakat pada pemilu mendatang.
“PPP membutuhkan figur pemimpin yang tidak hanya memiliki visi besar, tetapi juga mampu menarik kembali dukungan konstituen,” tutupnya.(CC-01)