PANDUGA.ID, JAKARTA – Langkah Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang dikenal sebagai Gus Miftah, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai utusan khusus Presiden Prabowo Subianto mendapat apresiasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, menyebut tindakan tersebut sebagai sikap kesatria yang patut dicontoh pejabat lain.
“Mundurnya Gus Miftah patut menjadi contoh. Di tengah minimnya budaya mundur di kalangan pejabat yang menjadi kontroversi, ia berani mengambil sikap,” ujar Nasir Djamil, Sabtu (7/12/2024).
Legislator asal Aceh itu menambahkan bahwa Gus Miftah menunjukkan keberanian dengan mengambil tanggung jawab atas kontroversi yang muncul di media sosial.
Kontroversi ini bahkan menarik perhatian internasional. Perdana Menteri Malaysia, Datuk Anwar Ibrahim, memberikan komentar langsung mengenai tindakan Gus Miftah, sementara Presiden Prabowo Subianto memberikan pernyataan tidak langsung terkait isu tersebut.
Meskipun menjadi sorotan, keputusan mundur Gus Miftah dianggap langkah tepat untuk menjaga kredibilitas pemerintah.
“Budaya mundur saat menghadapi sorotan negatif masih sangat jarang di Indonesia. Gus Miftah telah memberikan contoh yang baik, meskipun situasinya tidak mudah,” kata Nasir.
Sikap tersebut menunjukkan komitmen terhadap etika politik dan bisa menjadi refleksi bagi pejabat lain dalam menangani krisis kepercayaan publik.(CC-01)