PANDUGA.ID, GROBOGAN – Setelah empat hari pencarian intensif, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan menghentikan upaya menemukan Arkana Alfaris (4), bocah yang diduga tenggelam di Sungai Klampis, Dusun Bendo, Desa Randurejo, Kecamatan Pulokulon.
Keputusan ini diambil setelah pencarian yang dilakukan hingga Kamis (28/11) tidak membuahkan hasil.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih, menjelaskan bahwa pencarian melibatkan dua tim. Tim pertama menyisir sungai secara manual di sekitar jembatan Pleret, Dusun Mojolasan, Desa Sidorejo, Kecamatan Pulokulon. Sementara itu, tim kedua menggunakan perahu untuk menyisir sungai dari jembatan rel kereta api hingga sejauh 1,5 kilometer. Penyisiran manual juga dilakukan dari Dusun Ngampel hingga jembatan Desa Tuko.
“Kedalaman sungai bervariasi antara 10 cm hingga 3 meter, dengan kontur berpasir dan banyak kelokan. Pencarian telah dilakukan hingga 20 kilometer dari lokasi awal, namun hasilnya nihil,” ujar Endang.
Menurut Endang, medan yang dangkal dan minimnya sampah di sungai seharusnya memudahkan proses pencarian. Namun, upaya ini tetap tidak berhasil menemukan korban.
“Tidak ada kendala khusus selama pencarian, namun koordinasi dengan seluruh tim menyimpulkan bahwa pencarian sudah dilakukan secara maksimal. Lokasi yang disisir bahkan mencapai hampir 25 kilometer dari titik dugaan hilangnya korban,” jelasnya.
Selain itu, ketiadaan saksi yang melihat langsung korban tenggelam atau hanyut menjadi salah satu alasan dihentikannya operasi pencarian.
Meski pencarian dihentikan, BPBD memastikan akan membuka kembali operasi jika ada temuan yang mengindikasikan keberadaan korban.
“Jika ada laporan atau hal mencurigakan terkait keberadaan korban, kami siap melanjutkan operasi pencarian,” pungkas Endang. (CC02)