PANDUGA.ID, REMBANG – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Lingkar Soklin-Galonan, Dukuh Ngaglik, Desa Weton, Rembang, pada Senin (25/11/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. Insiden ini melibatkan sepeda motor Yamaha Mio Soul dan truk tronton, mengakibatkan seorang pengendara motor, Welly Octaviantria (32), warga Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, meninggal dunia di lokasi kejadian.
Welly, yang baru saja pulang dari tempat kerjanya, mengalami kecelakaan saat mencoba mendahului kendaraan lain. Motor yang dikendarainya oleng setelah terperosok ke lubang di jalan rusak. Akibatnya, korban terjatuh ke jalan dan terlindas oleh truk tronton yang melaju tepat di belakangnya.
Seorang saksi mata, Roni, mengatakan bahwa kondisi jalan yang berlubang menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut. “Korban berusaha menghindari lubang besar di tengah jalan, tapi motornya oleng dan jatuh. Akhirnya terlindas truk. Jalan ini memang sudah lama rusak dan banyak lubang besar,” jelas Roni.
Lokasi kecelakaan diketahui memiliki banyak lubang besar di sepanjang jalan. Warga setempat mengeluhkan bahwa kondisi ini sudah berlangsung lama tanpa adanya perbaikan sejak terakhir kali pengecoran dilakukan beberapa tahun lalu.
“Lubang di jalan ini ada lebih dari 10, terutama di bagian tengah. Kalau pengendara tidak hati-hati, apalagi melaju cepat, risikonya sangat tinggi,” tambah Roni.
Jalan lingkar ini juga dikenal sebagai jalur padat, terutama saat pagi dan sore hari, karena digunakan oleh pekerja pabrik dan pengendara yang menuju kawasan industri baru di sekitar lokasi.
Warga sekitar mendesak pemerintah segera melakukan perbaikan jalan untuk mencegah kecelakaan serupa. Mereka mengungkapkan bahwa perbaikan terakhir hanya berupa penambalan menggunakan tanah merah sebelum dicor ulang, namun itu tidak cukup untuk mengatasi kerusakan yang ada.
“Kami berharap pemerintah segera bertindak. Jalan ini sering dilalui kendaraan besar dan pekerja, tapi tidak ada perhatian terhadap kondisinya. Kecelakaan seperti ini bisa terus terjadi jika tidak ada perbaikan,” ujar salah satu warga. (CC02)