PANDUGA.ID, GROBOGAN – Dugaan pungutan liar (pungli) terhadap Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Grobogan muncul ke publik setelah seorang pengguna Instagram dengan akun @dody.ads menyampaikan keluhannya di kolom komentar Instagram Presiden RI, Prabowo Subianto.
Dalam komentarnya, @dody.ads mengungkapkan bahwa beberapa PPPK di Grobogan diduga diminta membayar sejumlah uang selama masa orientasi. Menurutnya, ada biaya sebesar Rp150.000 yang diminta untuk pelatihan internal di dinas terkait, dan Rp350.000 untuk pelatihan eksternal. Total pungutan tersebut melibatkan sekitar 2.800 pegawai PPPK.
Tidak hanya soal pungutan, akun tersebut juga menyebutkan adanya penundaan tunjangan yang seharusnya diterima oleh PPPK pada awal tahun 2024. Menurutnya, keterlambatan ini menambah beban bagi para pegawai.
“Assalamualaikum, izin lapor, Pak. Saya pendukung Anda dan salah satu rakyat yang ingin melaporkan pejabat serakah di Kabupaten Grobogan,” tulis @dody.ads di kolom komentar tersebut, mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan untuk menyuarakan aspirasinya karena banyak PPPK yang takut berbicara terbuka mengenai pungutan ini. (CC02)