PANDUGA.ID, SOLO – Ratusan orang yang tergabung dalam beberapa organisasi masyarakat (ormas) menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Solo, Rabu (6/11/2024) siang. Aksi tersebut dimulai sekitar pukul 13.30, dan peserta aksi memadati sebagian Jalan Slamet Riyadi, di depan kantor balai kota.
Dalam aksi tersebut, aparat kepolisian berjaga untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas. Beberapa ormas yang terlibat dalam unjuk rasa ini antara lain Aliansi Rakyat Bergerak, Aliansi Rakyat Menggugat, Mega Bintang, Laskar Kelabang Putih, Aliansi Emak-emak Bergerak, Komunitas 212, dan Forum Relawan Demokrasi.
Perwakilan dari masing-masing ormas secara bergantian menyampaikan orasi. Salah satu orator, Muhammad Syafi’i dari Komunitas 212 Kabupaten Klaten, menuntut agar Presiden Jokowi mempertanggungjawabkan kepemimpinannya selama satu dekade. Menurutnya, ada sejumlah pelanggaran yang harus dipertanggungjawabkan, terutama terkait dugaan campur tangan dalam Pilpres.
“Tuntutan kami ada dua, pertama, adili Jokowi untuk segala kebijakan dan pelanggaran yang terjadi. Kedua, pemerintah diminta segera mengusut tuntas kasus ‘fufufafa,’” ujarnya dalam orasi.
Syafi’i menambahkan bahwa pengusutan kasus tersebut seharusnya tidak sulit karena adanya bukti rekam digital. Ia mempertanyakan lambatnya proses penyelesaian kasus ini dan mengkritik pihak berwenang yang dinilai belum menuntaskan permasalahan yang ada.
“Kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada pemerintah dan aparat hukum harus dijaga. Jangan sampai kepercayaan ini disalahgunakan,” tambah Syafi’i. (CC02)