PANDUGA.ID, SEMARANG – Polisi menetapkan Jatmiko (36), sopir cadangan truk ekspedisi, sebagai tersangka dalam kecelakaan maut yang menewaskan tiga kru TV One di Tol Pemalang pada Kamis (31/10/2024). Penetapan tersangka dilakukan setelah penyelidikan mendalam, termasuk pemeriksaan saksi dan bukti-bukti.
“Sopir truk Jatmiko sudah kami tetapkan sebagai tersangka,” ujar Kombes Artanto, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Jumat (1/11/2024).
Jatmiko, yang bekerja untuk perusahaan ekspedisi Rosalia Ekspres, mengaku mengalami microsleep atau tertidur sesaat, sehingga truk yang dikemudikannya menghantam mobil Avanza yang ditumpangi kru TV One di KM 315+900 jalur A, Desa Karangasem, Petarukan, Pemalang. Dampak benturan itu mendorong mobil sejauh 75 meter.
“Kecepatan truk masih kami dalami, tetapi benturan kuat menyebabkan Avanza terdorong cukup jauh,” jelas Artanto.
Akibat insiden ini, tiga kru TV One, yaitu Sunardi, Marwan, dan Alwan Syahmidi, tewas di lokasi kejadian. Dua kru lainnya, Felicia Amelinda Deqi Priatna dan Geigy Yudhistira, selamat. Namun, Geigy mengalami luka serius di kepala dan dirawat di RS Budi Rahayu Pekalongan.
Hasil investigasi Tim Traffic Accident Analysis (TAA) menunjukkan tidak ada bekas pengereman dari truk di lokasi kejadian. Berdasarkan bukti tersebut, Jatmiko dijerat dengan Pasal 310 ayat 2, 3, dan 4 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.
Kombes Sonny Irawan, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa Jatmiko adalah sopir cadangan, sementara sopir utama yang juga berada di dalam truk saat kejadian berada dalam kondisi sadar.
“Dokumen SIM dan STNK kendaraan masih sesuai SOP, dan kami akan memeriksa kelayakan kendaraan bersama ahli dari Dinas Perhubungan,” terang Sonny.
Penyelidikan juga mencakup berapa lama Jatmiko mengemudi sebelum kejadian. Truk tersebut berangkat dari Tangerang menuju Jawa Timur dan sempat beberapa kali berhenti untuk mengantarkan paket serta beristirahat, termasuk di KM 110 dan KM 200 antara Subang dan Pejagan. (CC02)