PANDUGA.ID, JAKARTA – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Suswono, secara terbuka meminta maaf atas pernyataannya yang menimbulkan polemik di masyarakat, di mana ia menyarankan janda kaya menikahi pemuda pengangguran.
Ia mengklarifikasi bahwa ucapannya tersebut dimaksudkan sebagai candaan dalam sebuah acara sosialisasi pekan lalu.
“Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh pernyataan saya. Tidak ada niat untuk melecehkan siapa pun,” ujar Suswono saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (27/10/2024).
Selain meminta maaf, Suswono juga memutuskan untuk mencabut pernyataan tersebut, mengakui bahwa candaan itu bisa disalahartikan.
Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berpasangan dengan Ridwan Kamil dalam Pilgub Jakarta 2024 itu menegaskan bahwa tidak ada maksud untuk merendahkan para janda, apalagi menghina Rasulullah Muhammad SAW.
“Pernyataan itu murni celetukan spontan. Saya sama sekali tidak bermaksud merendahkan siapa pun, termasuk janda dan Rasulullah,” tambahnya.
Namun, pernyataan Suswono ini memicu tanggapan dari Muhammadiyah. Organisasi Islam tersebut menyatakan keberatan atas pandangan yang menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai pengangguran sebelum menikah dengan Khadijah.
Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, menjelaskan bahwa Rasulullah sudah bekerja sebagai penggembala domba sejak usia muda.
“Pandangan bahwa Nabi Muhammad pengangguran sebelum menikah dengan Khadijah itu keliru. Beliau sudah bekerja sejak remaja,” kata Anwar melalui pernyataan tertulisnya.
Anwar berharap pernyataan tersebut dapat menjadi pelajaran agar para tokoh lebih berhati-hati dalam menyampaikan humor atau pendapat di ruang publik.
“Semoga ini jadi pembelajaran untuk semua. Sebagai tokoh publik, harus lebih berhati-hati agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat,” tutupnya.(CC-01)