PANDUGA.ID, JAKARTA – Antonius Benny Susetyo, atau yang lebih dikenal sebagai Romo Benny, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), meninggal dunia pada Sabtu dini hari (5/10/2024).
Kabar duka ini membuat nama Romo Benny trending di platform media sosial X.
Romo Benny dinyatakan tutup usia di Rumah Sakit Mitra Medika, Pontianak, pada usia 55 tahun.
Jenazahnya akan dimakamkan di kota kelahirannya, Malang, Jawa Timur.
Berita kematian Romo Benny cepat menyebar dan menjadi topik perbincangan di X.
Banyak warganet dan tokoh publik menyampaikan belasungkawa dan mengenang jasa-jasa Romo Benny dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keberagaman.
Dikutip Panduga.id, Minggu (6/10/2024) akun @andrebarianto menulis, “Selamat jalan Romo Benny, terima kasih atas perjuanganmu membela kemanusiaan dan keberagaman. Indonesia kehilangan sosok yang penuh kasih.”
Romo Benny dikenal luas sebagai seorang pastor yang aktif dalam berbagai gerakan kemanusiaan dan dialog lintas agama.
Dedikasinya untuk menjunjung tinggi keberagaman tercermin dari keterlibatannya di berbagai lembaga, termasuk sebagai pendiri Setara Institute.
Akun @yusufriza menulis, “Kehilangan besar bagi bangsa ini, Romo Benny adalah pelita bagi toleransi dan keberagaman. RIP.”
Banyak warganet juga berbagi kenangan mereka tentang Romo Benny. “Romo Benny selalu hadir dalam diskusi yang mencerahkan, beliau tak pernah lelah mengingatkan pentingnya persatuan dalam keberagaman,” tulis akun @nanangwicaks.
Sosok Romo Benny juga diingat sebagai pribadi yang penuh kedamaian dan tegas dalam membela nilai-nilai Pancasila.
Jenazah Romo Benny dijadwalkan akan dimakamkan di Malang, Jawa Timur, tempat kelahirannya.
Kepergian Romo Benny menjadi kehilangan besar bagi berbagai kalangan, terutama mereka yang pernah terlibat dalam upaya memajukan toleransi dan hak asasi manusia di Indonesia.(CC-01)