PANDUGA.ID, KENDAL – Bawaslu Kabupaten Kendal memberikan perhatian serius terhadap pelaksanaan Pilkada 2024, mengingat wilayah ini masuk dalam kategori indeks kerawanan pemilu (IKP) yang tinggi. Berdasarkan data, Kabupaten Kendal menempati peringkat ke-14 se-Jawa Tengah dalam hal kerawanan pemilu.
Ketua Bawaslu Kendal, Hevy Indah Oktaria, mengungkapkan bahwa meski angka kerawanan tahun ini tidak terlalu tinggi dibanding sebelumnya, posisi Kendal masih berada di peringkat 14. “Tahun ini kita berada di posisi 14 di Jawa Tengah, namun akan saya cek kembali untuk kepastiannya,” ujar Hevy saat ditemui seusai Apel Siaga Pengamanan Pilkada di Stadion Utama Kebondalem Kendal, Selasa (24/9/2024).
Menurut Hevy, kerawanan Pilkada di Kendal dipengaruhi oleh berbagai aspek, termasuk kondisi geografis dan sosial politik. Oleh karena itu, Bawaslu berkomitmen untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat selama proses Pilkada berlangsung. “Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) tidak hanya melihat proses pemilu, tetapi juga mencakup faktor geografis dan kondisi sosial politik di wilayah tersebut,” jelasnya.
Hevy menambahkan bahwa pihaknya telah memetakan daerah-daerah yang dianggap rawan, terutama di wilayah terpencil yang minim akses informasi. Meski begitu, ia berharap seluruh wilayah Kendal tetap aman dan terkendali. “Kami berusaha mengawasi secara menyeluruh dan berharap tidak ada daerah yang sangat rawan,” katanya.
Bawaslu juga meminta kepada semua pasangan calon Pilkada Kendal agar menjaga ketertiban dan keamanan selama masa kampanye, yang dijadwalkan mulai dari 25 September hingga 23 November 2024. “IKP memang tinggi, tapi kami berharap pelaksanaan kampanye tetap kondusif. Kami memohon kerja sama dari seluruh pasangan calon agar tertib selama berkampanye,” imbuh Hevy.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Kendal, Kompol Abdullah Umar, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menyiapkan 263 personel yang akan disebar ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Kami sudah menetapkan daerah yang rawan dan sangat rawan, serta menyiapkan personel yang akan ditempatkan di wilayah-wilayah tersebut,” ujarnya.
Polres Kendal juga telah menyusun skenario pengamanan dengan pola khusus. Setiap dua personel polisi akan mengawal tujuh TPS, dibantu oleh 14 anggota tambahan. “Kami juga telah menyiapkan pengamanan khusus untuk tujuh TPS, satu di antaranya di Lapas dan enam di pondok pesantren,” pungkas Kompol Abdullah Umar. (CC02)