PANDUGA.ID, SEMARANG – Aulia Risma Lestari, seorang dokter Program Pendidikan Spesialis (PPDS) Anestesi dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang. Meskipun awalnya diduga bunuh diri, pihak kepolisian menepis dugaan tersebut.
Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan mengenai kematian Aulia pada Senin malam (12/8/2024) sekitar pukul 23.00. Namun, ia menegaskan bahwa kematian Aulia bukan disebabkan oleh tindakan bunuh diri.
“Kematian ini bukan karena bunuh diri,” tegas Kompol Agus pada Rabu (14/8/2024).
Aulia Risma Lestari, yang lahir pada tahun 1994, adalah seorang dokter ASN dari Tegal. Ia tengah menempuh pendidikan S2 di bidang anestesi dengan biaya dari dinas. Aulia telah tinggal di kos yang berlokasi dekat kantor kelurahan selama satu tahun terakhir.
Menurut keterangan yang diperoleh dari keluarga dan buku harian almarhumah, Aulia diduga merasa terbebani oleh tuntutan akademik dan tekanan dari seniornya. Hal ini disebut-sebut menjadi faktor yang mempengaruhi kondisi mentalnya.
“Aulia sempat merasa tidak kuat menghadapi pelajaran yang berat dan tekanan dari seniornya, seperti yang disampaikan ibunya dan juga terlihat dari buku hariannya,” jelas Kompol Agus.
Lebih lanjut, Kompol Agus menjelaskan bahwa Aulia mungkin berusaha menenangkan diri dengan menggunakan obat anestesi, yang disuntikkan dalam dosis kecil ke lengannya. Obat tersebut biasanya diberikan melalui infus, tetapi dalam kasus ini disuntikkan langsung untuk membantu Aulia tidur.
“Dari pemeriksaan, ditemukan sisa obat anestesi yang seharusnya diberikan melalui infus. Namun, Aulia menyuntikkan sedikit di lengannya, mungkin untuk tidur. Jadi, ini bukan bunuh diri, tidak ada indikasi bunuh diri,” tambahnya. (CC02)