PANDUGA.ID, KARANGANYAR – Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, menegaskan bahwa Operasi Patuh Candi 2024 menjadi langkah strategis untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara.
Pernyataan ini disampaikan setelah memimpin apel gelar pasukan Operasi Patuh Candi 2024 di Mapolres Karanganyar, Senin sore.
Apel tersebut dihadiri oleh jajaran Polres Karanganyar, Kodim 0727, Dishub Karanganyar, serta para pelajar.
Operasi ini berlangsung mulai Senin (15/7/2024) hingga Minggu (28/7/2024) dan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih tertib dalam berlalu lintas, sehingga tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).
AKBP Jerrold menyatakan bahwa operasi ini mengutamakan upaya preemptif dan preventif, meskipun tetap ada penegakan hukum menggunakan sistem elektronik.
“Dari total seluruh Jateng, Polres Karanganyar cukup tinggi angka kecelakaannya, nomor dua terbanyak.
Ini menjadi momentum kita untuk melakukan pendekatan lewat dialog, sosialisasi, edukasi, dan preemtif,” ujar AKBP Jerrold.
Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Agista Ryan Mulyanto, menambahkan bahwa hingga semester pertama tahun ini tercatat ada 800 kasus kecelakaan lalu lintas.
Faktor penyebab kecelakaan tersebut bervariasi, termasuk faktor manusia, jalan, cuaca, dan kendaraan.
Berdasarkan analisis, sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia.
Dalam Operasi Patuh Candi 2024 ini, penindakan pelanggaran lalu lintas dilakukan menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), baik statis maupun mobile.
“Dengan ETLE mobile, kita bisa melakukan penindakan di manapun, anggota juga akan ditempatkan di titik rawan kecelakaan,” terang AKP Agista. (CC02)