PANDUGA.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan di balik keputusan menggelar upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia secara bersamaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Istana Merdeka, Jakarta.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari masa transisi agar perpindahan ibu kota negara dapat terlihat dan dirasakan oleh masyarakat.
Rencana penyelenggaraan upacara secara hybrid tersebut pertama kali disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, kemarin.
Menurut Jokowi, pelaksanaan upacara HUT RI di IKN secara penuh baru bisa dilakukan pada tahun depan setelah adanya surat keputusan presiden mengenai perpindahan Ibu Kota Negara.
“Upacara di IKN secara penuh bisa digelar tahun depan, setelah ada surat keputusan presiden mengenai perpindahan Ibu Kota Negara,” kata Jokowi, Selasa (11/6/2024).
Sejak tahun lalu, Jokowi telah mengabarkan bahwa HUT ke-79 RI akan digelar di IKN sebagai penanda perpindahan ibu kota RI.
Bahkan, semua mantan presiden RI akan diundang untuk hadir dalam upacara di IKN.
Namun, dengan mempertimbangkan proses transisi yang masih berjalan, tahun ini upacara diadakan secara hybrid antara IKN dan Istana Merdeka.
Keputusan ini menandakan keseriusan pemerintah dalam merealisasikan perpindahan ibu kota ke IKN, sambil memastikan bahwa proses tersebut berjalan lancar dan transparan kepada seluruh masyarakat Indonesia.(CC-01)