PANDUGA.ID, JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono dan wakilnya Dhony Rahajoe resmi mengundurkan diri.
Demikian disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Senin (3 Juni 2024).
Pengunduran diri tersebut pertama kali disampaikan oleh Dhony dan kemudian oleh Bambang.
“Beberapa waktu lalu Pak Presiden menerima pengunduran diri Wakil Kepala Otorita IKN Pak Dhony Rahajoe. Kemudian beberapa waktu kemudian Pak Presiden juga menerima pengunduran diri Pak Bambang Susantono,” kata Pratikno.
Presiden Joko Widodo menandatangani keputusan presiden tentang pemberhentian Bambang dan Dhony dari jabatan kepala dan wakil kepala Otorita IKN (OIKN).
“Hari ini telah diterbitkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemberhentian Bapak Bambang Susantono selaku Kepala Badan IKN dan Bapak Dhony Rahajoe sebagai Wakil Direktur Badan IKN, dengan ucapan terima kasih atas jasa-jasa keduanya,” ucap Pratikno.
Dengan mengundurkan diri sebagai ketua OIKN, Bambang merelakan sejumlah fasilitas, termasuk gaji ketua OIKN sebesar Rp 172 juta.
Gaji Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN diatur melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13 Tahun 2023 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 30 Januari 2023.
Peraturan ini juga mengatur sejumlah kompensasi yang akan diterima oleh kepala OIKN dan wakilnya.
Berdasarkan Perpres Nomor 13 Tahun 2023, rincian gaji dan tunjangan yang diterima ketua dan wakil ketua OIKN adalah sebagai berikut:
Kepala Otorita IKN
Gaji pokok: Rp 5.040.000
Tunjangan melekat (tunjangan keluarga dan beras): Rp 648.840
Tunjangan jabatan: Rp 13.608.000
Tunjangan kinerja: Rp 153.422.000
Total hak keuangan yang didapatkan: Rp 172.718.840.
Wakil Kepala Otorita IKN
Gaji pokok: Rp 4.899.000
Tunjangan melekat (tunjangan keluarga dan beras): Rp 634.770
Tunjangan jabatan: Rp 11.566.800
Tunjangan kinerja: Rp 138.079.800
Total hak keuangan yang didapatkan: Rp 155.180.670.(CC-01)