PANDUGA.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono, menyatakan bahwa dirinya tidak akan maju sebagai calon gubernur Jakarta pada Pilkada November 2024.
Pengumuman ini disampaikan Budisatrio pada malam kemarin, setelah menerima arahan dari Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra.
Budisatrio menjelaskan bahwa Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar ia tetap menjabat sebagai anggota DPR untuk periode 2024-2029.
“Saya menerima arahan dari Prabowo untuk tetap fokus menjabat sebagai anggota DPR. Keputusan ini demi kebaikan partai dan sesuai dengan strategi politik yang telah kami tetapkan,” ujar Budisatrio, Jumat (31/2014).
Meskipun demikian, Budisatrio mengungkapkan bahwa Partai Gerindra sudah memiliki calon untuk Pilkada Jakarta 2024, namun ia tidak mau mengungkapkan siapa calon tersebut.
“Gerindra sudah punya calon, tetapi saya tidak akan mengungkapkan siapa orangnya,” tambahnya.
Sebelumnya, nama Budisatrio Djiwandono sempat menggema di kalangan publik setelah Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, melontarkan ide agar Budisatrio berpasangan dengan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Ide ini sempat menjadi perbincangan hangat dan menimbulkan spekulasi mengenai strategi politik Gerindra dalam Pilkada Jakarta 2024.
Namun, dengan keputusan Budisatrio untuk tetap di DPR, spekulasi tersebut tampaknya harus berakhir.
Fokus kini beralih kepada siapa calon yang akan diusung Gerindra untuk Pilkada Jakarta, serta bagaimana peta politik akan terbentuk menjelang pemilihan gubernur tersebut.
Keputusan Budisatrio ini juga menegaskan pentingnya peran DPR dalam strategi politik Gerindra untuk lima tahun mendatang.
Sebagai anggota DPR, Budisatrio diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi partai dan masyarakat melalui kebijakan dan legislasi.
Pilkada Jakarta 2024 diprediksi akan menjadi salah satu kontestasi politik yang paling menarik, mengingat Jakarta adalah ibu kota negara dan memiliki pengaruh besar dalam politik nasional.
Dengan keputusan Budisatrio ini, publik menunggu dengan penuh antusias siapa yang akan diusung oleh Gerindra dan bagaimana konstelasi politik di Jakarta akan berkembang dalam beberapa bulan ke depan.(CC-01)