PANDUGA.ID, JENEPONTO – Dua pemuda menjadi korban penikaman di Lingkungan Pammanjengang, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Minggu malam (25/5/2024).
Korban, Burhan dan Zainal (23), seorang karyawan minimarket, mengalami luka serius akibat serangan tersebut.
Kasi Humas Polres Jeneponto, AKP Bakri, mengungkapkan melalui pesan WhatsApp pada Selasa (28/5/2024) bahwa kedua korban mengalami luka terbuka akibat ditikam.
“Korban mengalami luka terbuka akibat ditikam,” kata AKP Bakri.
Insiden ini dipicu oleh ketersinggungan saat Burhan dan Zainal berboncengan mengendarai sepeda motor di Bungung Lompoa menuju Pammanjengang.
Mereka menggeber motor dengan knalpot brong, memancing reaksi dari sekelompok pemuda setempat.
“Korban berboncengan sepeda motor sambil gas-gas motor knalpot brong, sehingga diteriaki oleh sekelompok pemuda, lalu dikejar,” jelas AKP Bakri.
Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), sepeda motor korban dipepet oleh dua terduga pelaku yang juga berboncengan menggunakan sepeda motor.
“Kemudian terjadi keributan, berselang beberapa saat kemudian terjadi penganiayaan dengan cara menikam menggunakan sebilah badik,” ungkapnya.
Peristiwa ini diketahui oleh saksi bernama Bakri, yang mendatangi lokasi kejadian setelah mendengar keributan.
“Saat Bakri tiba di lokasi, korban sudah terkapar bersimbah darah dan pelaku sudah melarikan diri, sehingga saksi menyampaikan kepada warga sekitar untuk membantu mengevakuasi ke puskesmas,” tambahnya.
Akibat kejadian tersebut, Burhan mengalami luka terbuka pada punggung tulang rusuk belakang sebelah kiri dan usus terburai, sementara Zainal mengalami luka tusuk pada punggung atau tulang rusuk sebelah kiri.
Malam itu, Unit Reskrim Polsek Tamalatea bersama Sat Reskrim Polres Jeneponto segera mengejar dua terduga pelaku berinisial A (23) dan R (19).
Namun, saat didatangi rumahnya, terduga pelaku tidak ada di tempat.
Hingga saat ini, jajaran kepolisian Polres Jeneponto terus mencari keberadaan A dan R untuk diproses hukum.
“Sementara di lidik pelakunya,” ujar AKP Bakri. (CC02)