PANDUGA.ID, JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menyatakan bahwa pidato Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada pembukaan Rakernas V beberapa waktu lalu mengisyaratkan sikap oposisi PDIP terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang.
Umam melihat indikasi tersebut dari cara Megawati menyampaikan sejumlah slogan seperti “PDI-P tahan banting” dan “berani apa tidak” dalam pidatonya.
Menurut Umam, pidato Megawati menunjukkan bahwa PDIP sedang mempersiapkan diri untuk menjadi partai yang kritis dan siap menghadapi berbagai tantangan politik di luar pemerintahan.
“Megawati tegas menyatakan PDIP adalah partai yang memiliki keteguhan dan keberanian. Ini menandakan bahwa partai banteng siap mengambil peran sebagai oposisi yang kuat,” ujar Umam, Sabtu (25/5/2024).
Dalam pidatonya, Megawati juga meminta seluruh kader PDIP untuk keluar dari zona nyaman dan menghadapi situasi politik yang semakin dinamis dengan penuh keberanian.
“Megawati mendorong kadernya untuk tidak takut menghadapi intimidasi dan kecurangan. Ini merupakan sinyal kuat bahwa PDIP siap berperan sebagai kekuatan penyeimbang dalam pemerintahan mendatang,” tambah Umam.
Pidato Megawati ini juga mencerminkan semangat PDIP untuk tetap solid dan berjuang demi kepentingan rakyat.
Ia menegaskan bahwa PDIP akan terus berpegang pada prinsip-prinsip perjuangan partai dan tidak akan mundur meski menghadapi berbagai tantangan.
“Kami adalah partai yang tahan banting. Kita harus berani maju dan tidak mundur,” kata Megawati dalam pidatonya beberapa waktu lalu.
Sikap tegas Megawati ini disambut baik oleh kader-kader PDIP yang hadir dalam Rakernas V.
Mereka merasa termotivasi untuk terus berjuang dan tidak gentar menghadapi tekanan politik.
Menurut Umam, pernyataan Megawati ini juga bisa menjadi sinyal bagi partai politik lain untuk mempertimbangkan kembali posisi mereka dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Jika PDIP mengambil posisi oposisi, ini akan mengubah peta politik nasional dan mempengaruhi dinamika pemerintahan yang akan datang,” kata Umam.
Dengan sikap yang tegas dan jelas ini, PDIP di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri siap menjalani peran baru sebagai oposisi.(CC-01)