PANDUGA.ID, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa lonjakan drastis kasus Covid-19 di Singapura kemungkinan besar akan berdampak pada Indonesia dalam waktu dekat.
Mengingat hubungan dekat antara kedua negara dan tingginya kunjungan antarwarga, potensi masuknya kasus Covid-19 dari Singapura ke Indonesia tidak bisa dihindari. Budi mengimbau masyarakat agar tidak panik.
“Berdasarkan review sementara, tingkat penularan dan kematiannya sangat rendah. Selain itu, sebagian besar masyarakat Indonesia sudah divaksin, sehingga kita memiliki perlindungan yang lebih baik terhadap virus ini,” tuturnya, Rabu (22/5/2024).
Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan.
Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, menyebutkan sebanyak 25.900 penularan tercatat sepanjang minggu 5-11 Mei 2024.
Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 90% dibandingkan dengan 13.700 kasus yang tercatat pada pekan sebelumnya.
Ong memperkirakan bahwa gelombang kasus ini akan mencapai puncaknya hingga pertengahan Juni 2024.
Pemerintah Singapura telah mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan penyebaran virus, termasuk memperketat protokol kesehatan dan meningkatkan kapasitas testing serta tracing.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah mengantisipasi potensi peningkatan kasus dengan mempersiapkan fasilitas kesehatan dan memperkuat sistem surveilans.
Budi menekankan pentingnya kerjasama masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dan menjaga imunitas tubuh.
“Kita harus tetap waspada dan terus menjaga kesehatan dengan baik, terutama bagi kelompok rentan,” ujarnya.
Dengan sebagian besar masyarakat Indonesia yang sudah divaksin, Budi optimistis bahwa dampak dari peningkatan kasus ini bisa diminimalisir.
Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat.(CC-01)