PANDUGA.ID, WAJO – Masalah sampah menjadi sorotan utama di sepanjang Jalur Dua Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, menimbulkan keprihatinan akan kebersihan lingkungan.
Pantauan terbaru menunjukkan pemandangan yang tidak sedap, dengan sampah organik maupun non-organik menghiasi jalan menuju Kantor Bupati Wajo.
Tidak adanya bak sampah yang terlihat memaksa sebagian warga untuk memilih sisi jalan sebagai alternatif tempat pembuangan sampah (TPS), bahkan melakukan pembakaran sampah.
“Kita tidak tahu mau buang sampah di mana.
Jadi, sebagian masyarakat memilih lokasi sebagai alternatif tempat pembuangan sampah,” ungkap Andi Akmaluddin, warga setempat.
Kendati pemerintah setempat telah wajib menyediakan kontainer pembuangan sampah sementara, kondisi ini terjadi karena kurangnya pengadaan kontainer sampah akibat pembagian pagu anggaran yang tidak merata.
Sementara, kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wajo, Alamsyah, mengakui keterbatasan dalam menangani volume sampah yang terus meningkat.
Meskipun upaya pengambilan sampah rutin dilakukan, hal ini belum cukup untuk menyelesaikan permasalahan secara menyeluruh.
“Kami hanya melakukan pengambilan sampah rumah tangga masyarakat setiap minggu,” ungkap Alamsyah.
Kendati demikian, Alamsyah menegaskan komitmen untuk memaksimalkan pembersihan sampah di beberapa titik di Kabupaten Wajo.
Janji pengadaan tempat sampah dan kontainer juga telah disampaikan sebelumnya, namun belum terealisasi.
Situasi ini tidak hanya mengganggu kebersihan lingkungan, tetapi juga menciptakan gangguan bagi pengendara yang melintas di jalur tersebut.
Bau tidak sedap yang disebabkan oleh sampah yang berserakan turut mempengaruhi kenyamanan pengguna jalan.
“Majemmeng (busuk) baunya, ada tommi tai Sapi,” keluh seorang pengendara yang sering melintas di jalur tersebut. (CC02)