PANDUGA.ID, JAKARTA – Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Medan, resmi bergabung dengan Partai Gerindra.
Langkah ini juga menandai niat Bobby untuk maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara dalam Pilkada yang akan digelar pada November mendatang.
Sebelumnya, Bobby merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), namun dukungannya terhadap pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 membuatnya dipecat dari partai tersebut.
Presiden Jokowi merespons dengan tenang posisi baru menantunya. “Sebagai orang tua, tugas saya hanya mendoakan,” ujar Jokowi, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/5/2024).
Sementara itu, politisi senior PDIP dan anggota DPR, Andreas Hugo Pareira, menyatakan bahwa PDIP sudah melupakan Bobby.
“PDIP fokus pada masa depan dan tidak lagi memikirkan Bobby,” kata Andreas.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, memberikan analisis menarik terkait langkah politik terbaru Bobby Nasution.
Menurut Ujang, bergabungnya Bobby dengan Gerindra menunjukkan bahwa Presiden Jokowi tidak menaruh “semua telur dalam satu keranjang”.
Ini merupakan strategi untuk menghindari risiko politik jika terjadi kegagalan pada salah satu bagian.
“Anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, sudah memegang kendali di Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sementara Bobby kini berada di Gerindra,” jelas Ujang.
Ujang juga memprediksi bahwa Jokowi, setelah melihat keluarganya berpisah dari PDIP, kemungkinan akan berlabuh di Partai Golkar.
Namun, Ujang tidak melihat Jokowi mengambil posisi puncak dalam partai tersebut.
“Jokowi mungkin hanya akan menjadi anggota biasa atau bergabung sebagai bagian dari Dewan Penasehat, Dewan Pakar, atau Dewan Kehormatan, bukan sebagai ketua umum,” tambah Ujang.
Langkah Bobby untuk bergabung dengan Gerindra dan maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara diharapkan dapat memperkuat posisi politik partai tersebut di wilayah Sumatera.
Keputusan ini juga mencerminkan dinamika politik yang terus berkembang di Indonesia, terutama menjelang Pilkada dan Pemilu mendatang.
Gerindra sendiri menyambut baik bergabungnya Bobby dan optimis terhadap peluangnya di Pilgub Sumatera Utara.
Dengan dinamika politik yang terus berkembang, pengamat melihat bahwa pergerakan tokoh-tokoh politik seperti Bobby dan keluarganya dapat mempengaruhi peta politik nasional.
“Kita akan melihat bagaimana strategi-strategi ini berdampak pada hasil Pilkada dan konfigurasi politik di masa depan,” tutup Ujang.(CC-01)