PANDUGA.ID, WONOSOBO – Janji pekerjaan di luar negeri yang berujung penipuan kembali mencuat setelah lima warga Wonosobo menjadi korban, mengalami kerugian finansial mencapai ratusan juta rupiah.
Mereka berharap akan diberangkatkan bekerja di Negera Serbia, namun akhirnya tertangkap oleh tim Imigrasi di Bandara YIA, Temon, Kulon Progo pada Jumat (26/4/2024).
Korban yang berhasil dikembalikan ke Wonosobo, ditempatkan di Dinsos PMD Kabupaten Wonosobo. Mereka berasal dari Kecamatan Selomerto, Sukoharjo, dan Leksono.
Salah satu korban, YS, mengungkapkan kronologi penipuan yang menimpanya dan empat rekannya.
Mereka awalnya ditawari pekerjaan di Australia pada tahun 2023, namun setelah membayar Rp 110 juta per orang, janji tersebut tidak terwujud.
Setelah menunggu lebih dari 10 bulan, pelaku kembali menawarkan pekerjaan di Amerika Serikat, namun nasib mereka sama, tidak diberangkatkan.
“Pada saat itu kita ditawari berangkat pas puasa karena nanggung mau lebaran akhirnya kita minta habis lebaran saja dengan pelunasan terkahir satu minggu pasca lebaran,” ungkap YS.
Setelah percobaan gagal dua kali, pelaku mengiming-imingi mereka pekerjaan di Serbia.
Dengan biaya Rp 65 juta per orang, korban AP dan AR tertarik untuk ikut serta.
Namun, rencana tersebut juga berakhir dengan penangkapan di Bandara YIA.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo, Prayitno, menegaskan pentingnya mematuhi prosedur resmi dalam mencari pekerjaan di luar negeri.
Untuk menghindari penipuan serupa, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan pelatihan di wilayah rawan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
“Saat ini, para korban harus jalani proses hukum sampai selesai karena mereka masih menjadi saksi kasus ini.
Baru mereka mengurus persyaratan kerja mengikuti prosedur yang benar,” tandasnya. (CC02)