PANDUGA.ID, MAMUJU – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Mamuju, di mana seorang buruh bangunan dengan inisial SB mengambil tindakan berani dengan menyita sepeda motor milik mandor berinisial HS.
Tindakan ini terjadi setelah SB merasa putus asa karena gajinya yang belum juga dibayar oleh HS, meskipun pekerjaan bangunan telah selesai dilakukan.
Dengan tekad kuat, SB mengambil langkah drastis dengan menyita motor milik mandor yang terparkir di lokasi.
Namun, perlu dicatat bahwa SB tidak berniat untuk mencuri. Ia hanya ingin memastikan bahwa gajinya yang telah ia perjuangkan dengan kerja keras dapat dibayarkan.
Kisah ini kemudian menjadi sorotan di kantor Polsek Mamuju Polresta Mamuju, di mana kedua pihak saling melapor.
Namun, di tengah gesekan ini, seorang petugas yang bijaksana, Bhabinkamtibmas desa Pati’di Aipda Aswat, tampil sebagai penengah.
Dengan pendekatan problem solving, ia berhasil mempertemukan kedua belah pihak di kantor Polsek Mamuju pada Minggu (12/5/2024).
“Setelah dimediasi, mereka sepakat menyelesaikan permasalahan tersebut yakni HS yang bertindak sebagai Mandor bayarkan gaji buruh bangunan sebesar Rp1.300.000,” ujar Bhabinkamtibmas Desa Pati’di Aipda Aswat.
Sedangkan SB selaku buruh bangunan mengembalikan sepeda motor milik mandornya.
Menurut Plt. Kapolsek Mamuju Ipda Herman Basir, penyelesaian masalah ini sesuai arahan pimpinan yang kini dikedepankan, yakni dengan menggunakan cara problem solving dengan memperhatikan hak-hak kedua belah pihak.
Masalah ini dianggap sebagai perkara pidana ringan.
“Dalam melakukan mediasi atau musyawarah, para personel Polri wajib menghadirkan pemerintah setempat seperti kepala desa dan mengundang kedua belah pihak yang bermasalah beserta keluarga masing-masing yang akan menyelesaikan permasalahan dengan cara musyawarah,” tambah Herman. (CC02)