PANDUGA.ID, SEMARANG – Bayi laki-laki yang ditemukan dalam ember oleh pemilik laundry di Jalan Tambra Dalam 11 RT 3 RW 11 Kelurahan Kuningan Kecamatan Semarang Utara, saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Wongso Negoro (RSWN).
Meskipun orang tua yang menelantarkan belum ditemukan, kondisi bayi tersebut dilaporkan semakin membaik.
Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heru Soekandar, menjelaskan bahwa bayi tersebut akan diserahkan kepada orang tua jika mereka ditemukan oleh pihak kepolisian setelah proses penyelidikan.
Namun, jika orang tua tidak ditemukan, bayi itu akan dibawa ke panti bayi di provinsi setelah 30 hari.
“Kondisi bayi saat ini semakin membaik setelah mendapat perawatan di RSWN.
Alhamdulillah, tenaga medis di rumah sakit cepat dalam menangani kasus ini,” ujarnya.
Soekandar juga menyampaikan bahwa belum ada permohonan adopsi yang diajukan ke Dinas Sosial.
Proses adopsi harus melalui permohonan kepada Dinas Sosial Provinsi, dan setelah 30 hari di panti provinsi, barulah permohonan adopsi dapat diajukan.
Namun, di sisi lain, pihaknya mengusulkan agar orang tua yang membuang bayinya diberikan hukuman.
Hal ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku.
“Kami mengusulkan agar orang tua yang membuang bayinya diberikan pembelajaran agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Tindakan ini seolah sama dengan percobaan pembunuhan.
Kami berharap bahwa tindakan seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang,” tambahnya. (CC02)