PANDUGA.ID, SEMARANG – Partai Amanat Nasional (PAN) tengah menyiapkan salah satu kader terbaiknya, Eko Hendro Purnomo atau yang lebih dikenal dengan nama Eko Patrio, untuk menduduki posisi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Kabar ini diumumkan oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), yang menegaskan bahwa Eko Patrio telah dipersiapkan untuk menduduki posisi strategis dalam pemerintahan.
Eko Patrio bukanlah sosok baru dalam dunia politik. Selama tiga periode, dia telah menjabat sebagai anggota DPR dan juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jakarta.
Menurut Ketua Fraksi PAN di DPR, Saleh Partaonan Daulay, pengalaman yang dimiliki oleh Eko Patrio menjadikannya sebagai kader yang mumpuni untuk mengemban tanggung jawab sebagai seorang menteri.
“Meskipun awalnya dikenal sebagai seorang komedian lewat grup lawak Patrio bersama dengan dua rekannya, Parto dan Akri, pada era 1990-an, Eko Patrio telah menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam dunia politik,” paparnya, Senin (6/5/2024).
Pengalaman serta keahliannya dalam bidang politik membuatnya dianggap sebagai calon yang potensial untuk ditempatkan di posisi penting dalam kabinet.
Keputusan PAN untuk menyiapkan Eko Patrio sebagai calon menteri juga merupakan bagian dari strategi partai untuk memperkuat kehadiran dan pengaruhnya dalam struktur pemerintahan.
Dengan menempatkan kader yang berkualitas di posisi strategis, PAN berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjalankan roda pemerintahan dan mewujudkan visi pembangunan nasional.
Pengalaman dan kompetensi yang dimiliki oleh Eko Patrio diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi kabinet Prabowo-Gibran dalam menghadapi berbagai tantangan dan memimpin pembangunan di masa mendatang.
Dengan adanya sinergi antara pengalaman politik dan kepiawaian dalam bidang komedi, Eko Patrio diharapkan dapat membawa warna baru dan semangat yang segar dalam pemerintahan.
Meski demikian, keputusan akhir mengenai penempatan Eko Patrio dalam kabinet masih menunggu pengumuman resmi dari pihak terkait.
Proses seleksi dan penentuan calon menteri diharapkan akan dilakukan secara transparan dan berdasarkan kriteria yang objektif untuk memastikan bahwa yang terbaik akan dipilih untuk mengemban tanggung jawab tersebut.(CC-01)