PANDUGA.ID, JAKARTA – Meskipun tidak berhasil meraih kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) karena perolehan suaranya di bawah 4%, Partai Buruh tetap memberikan dukungan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran.
Hal ini diungkapkan oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, di tengah aksi demo yang berlangsung Rabu (1/5/2024).
Menurut Said Iqbal, setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan pilpres, pihaknya merasa memiliki tanggung jawab untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Said Iqbal menjelaskan bahwa dukungan ini dilakukan dengan harapan bahwa Prabowo-Gibran dapat menyerap aspirasi dari kelompok buruh.
Salah satu langkah yang diharapkan adalah melalui penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu), terutama terkait dengan klaster ketenagakerjaan dalam Undang-Undang Cipta Kerja.
“Partai Buruh berharap bahwa dengan adanya Perppu tersebut, akan terjadi perbaikan signifikan dalam kondisi dan perlindungan tenaga kerja di Indonesia,” tegasnya.
Keputusan Partai Buruh untuk tetap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran meski tidak memiliki perwakilan di DPR menunjukkan komitmen mereka terhadap agenda-agenda buruh dan kepentingan kaum pekerja.
Langkah ini juga dapat dianggap sebagai bentuk strategi politik dalam upaya memperjuangkan kepentingan buruh di tengah dinamika politik nasional yang kompleks.
Dalam konteks ini, peran Partai Buruh sebagai wakil kaum pekerja menjadi semakin penting, terutama dalam memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan para buruh di Indonesia.
Dukungan mereka terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kondisi sosial dan ekonomi para pekerja di tanah air.
Namun, langkah ini juga menuai beragam tanggapan dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan buruh sendiri.
Ada yang mendukung langkah tersebut sebagai upaya untuk memperjuangkan hak-hak buruh, namun ada juga yang mempertanyakan kesesuaian antara keputusan Partai Buruh dengan aspirasi sebenarnya dari kelompok buruh.
Menghadapi dinamika politik yang terus berkembang, peran Partai Buruh diharapkan dapat menjadi jembatan antara pemerintah dan kaum pekerja, serta menjadi suara yang mengadvokasi kepentingan-kepentingan mereka di tingkat nasional.
Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil oleh Partai Buruh dalam mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran akan terus menjadi sorotan dalam perjalanan politik Indonesia.(CC-01)