PANDUGA.ID, SEMARANG – Kamis (4/4/2024), salah seorang pemimpin kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua Tengah, Abu Bakar Kogoya, tewas dalam kontak tembak dengan aparat gabungan TNI-Polri di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, Jumat (5/4/2024), memberikan penjelasan bahwa Abu Bakar Kogoya, yang dikenal juga sebagai Abu Bakar Tabuni, terlibat dalam jaringan KKB wilayah Mimika yang melakukan penyerangan di Intan Jaya dan Tembagapura.
Menurut Kombes Faizal Ramadhani, kehadiran Abu Bakar Kogoya dalam jaringan KKB menjadi salah satu ancaman serius bagi keamanan di wilayah Papua.
“Kogoya diduga terlibat dalam sejumlah kegiatan kriminal, termasuk penyerangan terhadap warga sipil dan aparat keamanan,” jelasnya.
Kontak tembak yang mengakibatkan kematiannya di Distrik Tembagapura menjadi bukti nyata dari upaya aparat gabungan TNI-Polri untuk menindak kelompok KKB yang meresahkan masyarakat Papua.
Pemerintah dan aparat keamanan terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan terhadap kelompok KKB di Papua.
Operasi-operasi gabungan seperti Operasi Damai Cartenz menjadi bagian dari strategi untuk mengatasi ancaman keamanan yang dihadapi oleh masyarakat Papua.
Dengan tewasnya Abu Bakar Kogoya dalam kontak tembak tersebut, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi anggota KKB lainnya serta memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat.
Meskipun demikian, keberadaan KKB di Papua masih menjadi tantangan serius bagi pemerintah dan aparat keamanan. Diperlukan kerja sama yang solid antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam mengatasi masalah keamanan di wilayah tersebut.
Selain itu, perlunya upaya pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua juga menjadi faktor penting dalam menyelesaikan konflik yang telah berlangsung cukup lama di daerah tersebut.
Pemerintah terus menegaskan komitmennya untuk memulihkan keamanan dan stabilitas di Papua.
Berbagai program pembangunan dan dialog antarstakeholder terus dilakukan guna mencapai perdamaian yang berkelanjutan di daerah tersebut.
Dengan demikian, diharapkan Papua bisa menjadi wilayah yang aman, stabil, dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya.(CC-01)