PANDUGA.ID, JAKARTA – Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro memprediksi, pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya mencapai 5,06%.
Sementara tahun depan diprediksi lebih tinggi yakni 5,05%-5,15%.
Usai konferensi pers Mandiri Investment Forum (MIF) 2024, Asmo mengungkap sejumlah tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai pertumbuhan di atas 5%.
“Di tingkat global, tensi geopolitik masih belum mereda. Selain itu penurunan suku bunga global yang masih lambat,” paparnya, Rabu (6/3/2024).
Di acara yang sama, Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution (ISEAI), Ronny P Sasmita, melihat sejumlah tantangan ekonomi Indonesia.
“Tantangan itu mulai dari kebijakan fiskal yang bisa terganggu dengan program baru hingga penurunan daya beli akibat lonjakan harga komoditas,” tambahnya.
Sementara itu, ekonom dari Peterson Institute for International Economics, Maurice Obstfeld mengatakan, ada risiko jangka panjang dan jangka pendek.
Resiko tersebut yang mempengaruhi ekonomi global.
Risiko jangka panjang antara lain risiko iklim hingga kesehatan global, yang belum bisa diselesaikan dalam kerangka kerja.
“Risiko jangka pendek adalah ketegangan geopolitik, dan juga konflik perdagangan dalam beberapa tahun ke depan,” imbuhnya.(CC-01)