PANDUGA.ID, JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati, menyoroti utang pemerintah yang tembus hingga Rp 8.253,09 triliun.
Utang tersebut dikatakannya per 31 Januari 2024 lalu.
Dengan utang sebesar itu, ia menjelaskan ruang fiskal dan penerimaan tidak cukup.
“Apalagi untuk menopang banyak ambisi dan proyek mercusuar,” ucapnya, Minggu (3/3/2024).
Menurut Anis, semestinya pemerintah tidak melanjutkan belanja-belanja untuk keperluan yang tidak produktif.
Ia memberikan contoh seperti proyek ambisius yang membebani APBN dan sudah bermasalah sejak perencanaan.
Dia mengatakan pemerintah harus mengoptimalkan belanja untuk menggerakkan ekonomi.
Selain itu wajib memperhatikan belanja bunga utang yang sangat tinggi.
Adapun pada 2023, bunga utang yang dibayar mencapai Rp 437,4 triliun.
Nilai itu setara dengan 14% APBN dan masih akan berlanjut pada 2024.(CC-01)