PANDUGA.ID, SEMARANG – Dugaan politisasi bansos menjadi sorotan publik dan para pakar ekonomi.
Apalagi ditemukan beras Bulog dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang ditempel stiker Prabowo-Gibran.
Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, bansos itu salah sasaran.
Pasalnya pemerintah mensubsidi petani dengan beras impor dan capres yang menyalahgunakan bansos.
“Jika tak ada tindakan terhadap kecurangan pemilu ini, saya khawatir bansos diberikan hanya kepada orang miskin yang potensial menjadi pemilih capres tertentu,” terangnya, Kamis (25/1/2024).
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, juga menyoroti aksi Presiden Jokowi dan menteri-menteri membagikan bansos.
Pasalnya bansos yang diberikan menyiratkan dukungan kepada paslon tertentu.
Ia menilai, secara etika apa yang dilakukan oleh Jokowi bukanlah sesuatu yang baik.
Tapi tak bisa melarangnya karena tidak ada aturan atau setidaknya sulit membuktikan pelanggaran yang dilakukan.
“Oleh karena itu, penyaluran bantuan langsung tanpa unsur seremonial, menjadi penting di tengah kondisi menjelang pemilu saat ini,” katanya.(CC-01)