PANDUGA.ID, SEMARANG – Artikel majalah Tempo edisi 04/28/ tertanggal 5 April 1999 pada halaman 30, yang diunggah Pegiat media sosial (medsos) Prihati Utami di media sosial X @Prihati_utami, pada Kamis (11/1/2024), viral. Tulisan berjudul “Saya bukan Godfather” tersebut berisi wawancara eksklusif jurnalis Tempo dengan Sumitro Djojohadikusumo.
Dalam wawancara tersebut, Sumitro Djojohadikusumo menceritakan hubungannya dengan keluarga Soeharto, pascalengsernya Presiden ke-2 Indonesia itu. Ada juga pernyataan Sumitro terkait pribadi anaknya, Prabowo Subianto.
Sumitro mengakui sifat Prabowo yang terkesan temperamental.
Ia pun mengakui bahwa Prabowo menculik 9 aktivis pro demokrasi pada Reformasi 1998.
“Dalam tulisan itu, Sumitro tak menampik jika Prabowo arogan dan temperamental. Bahkan soal isu penculikan, ia mengatakan Prabowo memang menculik 9 orang itu atas perintah. Lalu, apa lagi yang mau disangkal?,” katanya.
Melalui tulisan tersebut, Prihati Utami ingin memberikan pencerahan bagi masyarakat Indonesia yang belum mengetahui sosok calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
“Menarik, membaca dan mencermati liputan khusus yang terbit di Tempo 5 April 1999 lalu ini. Sebuah tulisan QnA, yang mengulas banyak hal. Dari Order Baru, bagaimana keluarganya berbesanan dengan keluarga Soeharto, hingga bagaimana soal anaknya, Prabowo Subianto,” tulis Prihati dalam postingannya.
Saat wawancara, Sumitro juga menyebut bahwa dirinya bukan seorang Godfather bagi anak-anaknya. Sumitro mendidik anak-anaknya dengan kebebasan dalam memilih, tidak otoriter dan tidak memaksakan kehendak.
“‘Saya bukan Godfather’ Ungkapan Sumitro Djojohadikusumo yang bisa dibilang disampaikan di akhir masa hidupnya itu harusnya bisa selalu menjadi pengingat,” tulis Prihati Utami.
Unggahan foto tulisan hasil liputan khusus jurnalis Tempo yang diunggah Prihati Utami di media sosial X itu telah direpost lebih dari 1000 kali dan direply lebih dari 2000 kali oleh warganet. Mereka pun memberikan beragam komentar.
Respons Netizen
Misalnya akun @Nikmatul_Sg yang menyindir para pendukung Prabowo yang selalu menyangkal bahwa capres yang mereka dukung itu terlibat dalam penculikan aktivis. Padahal, Sumitro Djojohadikusumo sudah mengakui bahwa Prabowo telah melakukan penculikan.
“Bapaknya aja udh ngakuin, masak kita masih mau myangkal,” tulis @Nikmatul_Sg.
Sementara itu, akun @gapunynama0 mengaku tidak bisa membayangkan jika Indonesia dipimpin Prabowo.
“ga kebanyakan jika Indonesia dipimpin oleh orang yang tempramental dan arogan, jangan presiden kita nanti seperti itu,” tulisnya.
Sementara itu, akun @LaingenLisa mereply dan menandai akun X Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang, dan akun Partai Solidaritas Indonesia.
Ia menyebut, tulisan di Tempo itu telah mengungkap fakta yang selama ini selalu disangkal Prabowo.
“Ini fakta yg selalu disangkalnya sendiri, bgtu juga dengan para pengikutnya, terutama @jokowi gibran_tweet @kaesangp @psi_id dll,” tulisnya.(CC-01)