PANDUGA.ID, SEMARANG – Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, Irjen Rudolf Alberth Rodja mencurigai adanya tindak kejahatan terkait pengungsi Rohingya.
Bahkan ia mengatakan, dugaan perdagangan orang (TPPO) pengungsi Rohingya terhubung dengan Cox’s Bazar (distrik di Bangladesh tempat penampungan 900-an ribu pengungsi Rohingya).
Dugaan tersebut dikatakan imasih didalami oleh aparat penegak hukum beberapa negara.
“Sejauh ini Polresta Banda Aceh dan Pidie sudah memproses 3 tersangka,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/1/2024).
Ia berujar, menurut informasi, dari relasi Cox’s Bazar dan Aceh, ada nama orang Indonesia yang ikut bermain.
Rudolf juga mengatakan, yang sudah ditangkap adalah pemain lapangan.
“Sampai sekarang Polisi masih menyelidiki tokoh yang lebih tinggi,” jelasnya.
Menurut data Kemenko Polhukam, sekitar 1.700 pengungsi Rohingya.
Ribuan pengungsi tersebut sudah mendarat di Indonesia sejak November 2023.
Total pengungsi Rohingya yang ada secara keseluruhan termasuk di Pekanbaru dan Medan hingga kini mencapai 2.200 orang.(CC-01)