PANDUGA.ID, SEMARANG – Lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS), merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas partai politik dan pasangan peserta Pilpres 2024.
Survei ini digelar pada 13-18 Desember 2023, dengan sampel 1.300 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Margin of error dalam survei kurang lebih 2,7 persey dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pada survei ada 8 parpol yang elektabilitasnya di atas ambang batas parlemen 4 persen.
Beberapa parpol tersebut yaitu, PDIP 16,4 persen, Partai Gerindra 14,6 persen, Partai Golkar 11,9 persen, PKS 11,8 persen, PKB 9,2 persey, Partai Nasdem 6,4 persen, PAN 5,2 persen, Partai Demokrat 4,8 persen.
Parpol dengan elektabilitas di bawah 4% yakni PPP 3,5 persey, Perindo 1,5 persen, PSI 1,3 persen.
Sedangkan Partai Hanura, Partai Gelora, Partai Bulan Bintang, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Garuda dan Partai Ummat mendapatkan elektabilitas di bawah 1 persen.
Adapun hasil survei tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres yaitu Prabowo-Gibran 43,7 persen, Anies-Muhaimin 26,1 persen dan Ganjar-Mahfud 19,4 peren.
Adapun sebanyak 5,9 persen responden belum menentukan pilihan dan 6,4 persey responden tidak menjawab.
“Dukungan pemilih terhadap beberapa partai pada pasangan capres tertentu, belum sepenuhnya solid,” papar Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, beberapa waktu lalu.
Terpisah Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, menanggapi dengan santai hasil survei CSIS tersebut.
Ia mengaku, elektabilitasnya masih bagus berdasarkan hasil survei yang dilakukan internal Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
“Selain itu, hasil survei CSIS pernah keliru saat Pilpres 2019, yang menempatkan Prabowo sebagai pemenang atas Jokowi,” terangnya, Kamis (28/12/2023).(CC-01)