PANDUGA.ID, BEKASI – Ketua Umum DPP Partai Perindo Harry Tanoesoedibijo mengungkap alasan partainya mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud.
Menurutnya pengalaman dan keterampilan kepemimpinan mereka berdua telah teruji.
Ia mengatakan, pasangan tersebut akan mengantarkan Indonesia menuju Indonesia emas pada tahun 2045.
“Saya informasikan bahwa Partai Perindo bekerja sama dengan PDIP, PPP, dan Partai Hanura dengan alasan yang jelas dan tegas karena kami yakin Ganjar Mahfud dapat mendatangkan uang bagi Indonesia,” kata Harry Tanoe, Kamis (21/12/2023).
Hal itu terlihat saat Calon Presiden nomor urut 3 mengunjungi Pasar Kraganmas dan Pasar Jatiasi di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ganjar yang datang ke dua pasar tradisional bersama Harry Tanoe disambut antusias para pedagang.
Selain berjabat tangan dan berfoto, para pedagang pun antusias bertemu Ganjar dan menyampaikan keprihatinannya.
Saat berkunjung ke Pasar Kranggan Mas Kota Bekasi, Ganjar dan Harry Tanoe berdialog dengan para pedagang mengenai permasalahan terkini yang mereka hadapi.
“Mendampingi Capres RI Ganjar Pranowo ke Pasar Kranggan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Berdialog, mendengarkan keluh kesah dan harapan pedagang dan masyarakat,” kata Hary Tanoe di akun Instagramnya @hary.tanoesoedbjo seperti dikutip Panduga.id, beberapa waktu lalu.
Harry menjelaskan bahwa tantangan yang dihadapi para pedagang saat ini memerlukan tindakan yang ditargetkan untuk memastikan kemajuan dapat dicapai.
“Perusahaan ritel kecil memerlukan pedoman yang efektif. Kawasan dimana usaha kecil berada perlu dilindungi dan diprioritaskan agar dapat berkembang,” kata Harry Tanoe.
Curhat Pedagang
Nairi (35), pedagang di Pasar Kranggan, mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok.
“Pak, kami tahu Bapak adalah pemimpin yang ingin didengar. Makanya kami ingin Bapak mendengar keluh kesah kami, Pak. Kami pedagang pasar tradisional…Tolong bantu saya,” kata Nairi.
Ganjar menjawab, saat ini harga cabai di pasaran sudah mulai turun.
“Cabai mulai mengalami penurunan dan pasokan mulai membaik. Meski harga cabai turun, namun harga beras mengalami kenaikan, apalagi beras yang tadinya Rp 8.000 kini seharga Rp 11.500. Telurnya sedikit bertambah, bawang putihnya juga sedikit bertambah,” jawab Ganjar.
Ganjar berharap pemerintah bisa menyelesaikan masalah ini.
Harga pangan pasti naik, apalagi menjelang Natal.
“Mudah-mudah pemerintah turun tangan memberikan pasokan untuk stabilisasi apalagi jelang Natal dan Tahun Baru. Kemarin, saya ikuti pemerintah sudah antisipasi,” imbuh Ganjar.(CC-01)