PANDUGA.ID, SEMARANG – Pakar tranportasi asal Kota Semarang, Djoko Setijowarno mencuat.
Hal itu lantaran stamennya mengenai paslon capres-cawapres.
Namun bukan menyoal perpolitikan yang diusung oleh tiga paslon capres-cawapres.
Tapi mengenai program dari ketiga paslon yang tidak menyentuh tentang transportasi.
Djoko menilai, tiga pasang peserta Pilpres 2024 tidak menawarkan satu pun program tentang keselamatan lalu lintas.
Padahal masalah tersebut sangat mendesak untuk ditangani.
Mengingat dari tahun ke tahun angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia selalu tinggi.
Dikatakan Djoko, angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai ribuan kasus.
“Rata-rata per tahun mencapai 27 ribu jiwa, setara dengan 3-4 orang meninggal per jam,” tegasnya, Selasa (19/12/2023).
Ia juga menerangkan, usia produktif menjadi korban dominan dalam insiden kecelakaan di Indonesia.
“Paling banyak korban kecelakaan lalu lintas sebesar 80 persen adalah usia produktif. Umur mereka kisaran 15-59 tahun,” imbuhnya.(CC-01)