PANDUGA.ID, SEMARANG – Wali Kota Semarang Hevealita Gunarianti Rahayu memaparkan informasi yang beredar soal kontroversial pengadaan 177 sepeda motor dinas untuk lurah di daerahnya.
Mbak Ita panggilan akrabnya, meminta maaf atas kesalahan tidak menjelaskan rincian anggaran Rp 8 miliar tersebut.
Ia menegaskan, bahwa anggaran tersebut juga digunakan untuk pengadaan barang-barang rumah tangga lainnya.
“Mohon maaf totalnya Rp 8 Miliar. Rp 8 Miliar ini saya keluarkan tidak hanya untuk pengadaan sepeda motor saja, tapi juga untuk kebutuhan anggaran Bagian Rumah Tangga Setda lainnya untuk pelayanan masyarakat,” ucap Mbak Ita.
Mbak Ita mengatakan, klarifikasi ini juga terkait dengan anggaran pengadaan yang dipatok sebesar Rp 7,931 miliar.
“Kalau dilihat dari berita yang tersebar, terlihat total biayanya adalah Rp 7,931 miliar. (Anggaran tiap sepeda motor) Harga dealernya Rp 26.566.732, jadi total anggarannya Rp 4.702.311.564,” tegasnya.
Selain sepeda motor untuk 177 lurah se-Kota Semarang, Badan Anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga melakukan pengadaan barang untuk kepentingan masyarakat.
Misalnya pakaian dinas, televisi LED, dan alat pemadam api ringan (APAR).
TV LED dibeli karena kondisi TV layar datar yang digunakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat di Balai Kota Semarang semakin memburuk seiring berjalannya waktu.
Termasuk pengadaan alat pemadam kebakaran dengan alasan yang sama karena belum diganti sejak tahun 2004.
Dipakai Sejak 2014
“Sepeda motor untuk lurah juga sudah digunakan sejak tahun 2014. Mengingat begitu banyak pelayanan masyarakat akhir-akhir ini dan lurah ini sering berkendara ke kampung-kampung, suka atau tidak suka, bisa dibayangkan sudah hampir sembilan tahun tidak diganti,” tuturnya.
Pengadaan sepeda motor dan perlengkapan rumah tangga lainnya diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang Perubahan pada tahun 2023.
“Oleh karena itu, semuanya harus efisien dan prioritas. Sebab, di akhir pembahasan APBD Perubahan, tim TAPD menyampaikan bahwa ada anggaran yang bisa digunakan untuk kepentingan umum, termasuk sepeda motor,” terangnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk terus memantau kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Pengadaan sepeda motor dinas lurah dilakukan secara transparan dan dapat dipantau melalui aplikasi belanja online dan katalog elektronik.
“Maaf jika kemarin mengejutkan masyarakat. Silakan lihat e-katalog untuk melihat proses pembuatannya,” ucapnya.
Seperti diketahui, seluruh lurah di Kota Semarang mendapatkan sepeda motor dinas pada Rabu (29/11/2023) di Lapangan Pancasila Simpang Lima Kota Semarang dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-52.
Hadiah ini secara simbolis diserahkan langsung oleh Wali Kota Semarang Hevealita Gunaryati Rahayu kepada para lurah.(CC-01)