PANDUGA.ID, SEMARANG – Go digital jadi slogan sejumlah pemerintah kota dalam hal pengembangan UMKM.
Tak terkecuali di Kota Semarang sebagai Ibu Kota Provinsi Jateng.
Adapun total UMKM di Kota Semarang tembus mencapai 29.531 orang.
Dari total tersebut, mayoritas UMKM yang ada sudah melek digital.
Bahkan dikatakan Kepala Dinkop UMKM Kota Semarang, Agus Wuryanto, UMKM yang melek digital di Kota Semarang mancapai 60 persen.
Meski mayoritas UMKM sudah paham akan digitalisasi, namun ia mengatakan tak mudah meningkatkan literasi tentang digitalisasi.
“Tidak bisa cepat dan instan, apalagi untuk mengedukasi pelaku UMKM yang kurang paham mengenai digitalisasi,” paparnya, Minggu (19/11/2023).
Ia berujar, lumayan sulit mengajak pelaku usaha untuk melek digital, terutama ibu-ibu yang sudah berumur.
Untuk itu, Pemkot Sumarang gencar melaksanakan sosialiasasi pemahaman teknologi.
“Bahkan e-commerce turut kami gandeng agar UMKM yang ada berkembang,” jelasnya.
Terpisah, Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Nur Komaria menerangkan, e-commerce yang ada terus berupaya mendukung pengembangan UMKM.
Tak hanya di beberapa daerah, hal tersebut bahkan dilakukan di seluruh Indonesia melalui inisiatif Hyperlocal berdampak positif.
Ia mencatat ada tiga kota dengan kenaikan persentase pertumbuhan ekonomi tertinggi dari tahun 2020 hingga 2021.
Di antaranya Semarang 5,16 persen, Yogyakarta 5,09 persen, dan Surabaya 4,29 persen.
“Kenaikan pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang mencapai 5,09 persen pada 2021, hal itu ditopang dari perkembangan UMKM,” imbuhnya.(CC-01)