PANDUGA.ID, SEMARANG – Seorang warga Gunungsari, Jombang, Kecamatan Candisari, Salamah (usia tidak disebutkan), meninggal dunia akibat penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anak kandungnya sendiri, IG (37).
Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (18/2/2025) pukul 23.15 WIB di dalam rumah korban. Tetangga korban mendengar teriakan minta tolong sebelum akhirnya menemukan Salamah dalam kondisi berlumuran darah di depan rumahnya.
Kronologi Kejadian
Menurut seorang tetangga korban, S, ia mendengar suara teriakan dari dalam rumah Salamah pada malam kejadian. Ketika keluar untuk mengecek, ia melihat korban sudah tergeletak di depan rumah dalam keadaan berlumuran darah.
S yang panik langsung meminta bantuan warga sekitar untuk menolong korban. Salamah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Romani Semarang, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka senjata tajam.
Kapolsek Candisari, Iptu Rudi Izam, mengatakan bahwa pelaku masih dalam pengejaran dan pihak kepolisian masih menyelidiki motifnya lebih lanjut.
“Iya, anggota sedang dalam penanganan, mohon waktu. Penanganannya di Polrestabes Semarang,” ujar Iptu Rudi, Rabu (19/2/2025).
Diduga Dibunuh oleh Anak Kandung Sendiri
Berdasarkan informasi yang beredar, pelaku diduga adalah IG (37), anak kandung pertama korban. Motif sementara diduga karena masalah ekonomi, di mana korban sering meminta uang kepada pelaku yang diketahui tidak memiliki pekerjaan alias menganggur.
Saat korban tidak diberi uang, pelaku diduga naik pitam dan melakukan penganiayaan hingga berujung pada kematian ibunya sendiri.
Penyelidikan Masih Berlangsung
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim Inafis Polrestabes Semarang. Dari hasil penyelidikan awal, ditemukan banyak ceceran darah di lokasi kejadian, serta luka-luka pada tubuh korban, termasuk di bagian lengan, pergelangan tangan, dan dada akibat senjata tajam.
Jenazah korban saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan autopsi.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun, ia belum bisa memberikan banyak informasi karena kasus ini masih dalam penyelidikan.
“Iya, monitor, masih dalam penyelidikan,” ujar Andika.
Polisi saat ini terus berkoordinasi untuk menangkap pelaku yang masih buron.(CC-01)