PANDUGA.ID, GROBOGAN – Suasana malam di Jalan Purwodadi – Solo, tepatnya di dekat SPBU Sukorejo, sempat memanas setelah terjadi insiden penarikan mobil oleh sejumlah orang yang mengaku sebagai debt collector. Aksi ini sempat dikira sebagai perampokan oleh warga, sehingga memicu kejar-kejaran dan kericuhan.
Seorang pria berteriak minta tolong karena mobilnya “dirampok”. Teriakan itu langsung mengundang perhatian warga sekitar, yang dengan sigap mengejar dan berhasil menghentikan kendaraan yang disebut dibawa kabur.
Debt Collector atau Perampok? Warga Bingung
Tiga pria yang ada di dalam mobil mengaku sebagai debt collector dan menyebut sedang menjalankan tugas menarik kendaraan karena pemiliknya menunggak angsuran. Mereka juga menunjukkan surat tugas sebagai bukti. Namun, warga tetap menolak tindakan itu, karena dilakukan di jalan umum dan terkesan seperti aksi kekerasan.
“Kalau narik mobil ya jangan di jalanan umum kayak gini. Ini kayak rampok, bikin warga panik,” ujar salah satu warga yang ikut mengejar mobil tersebut.
Situasi sempat ricuh dan ketiga penarik mobil nyaris diamuk massa. Beruntung, polisi dari Polres Grobogan segera tiba di lokasi dan mengamankan seluruh pihak yang terlibat.
Kasus Masih Diselidiki Polisi
Saat ini, seluruh pihak yang terlibat telah diamankan ke Polres Grobogan untuk dimintai keterangan. Polisi menyatakan akan menyelidiki legalitas surat tugas serta prosedur penarikan kendaraan yang dilakukan di lokasi umum tersebut.
Diketahui, baik pemilik mobil maupun para debt collector berasal dari Klaten dan kebetulan sedang berada di wilayah Grobogan saat kejadian berlangsung.(CC-01)