PANDUGA.ID, GRESIK – Kasus pencurian motor yang dilakukan oleh tiga bocah sekolah dasar (SD) di Gresik, Jawa Timur, baru-baru ini menjadi perbincangan publik. Kabar tersebut viral di media sosial dan menuai beragam reaksi dari netizen.
Kronologi Kejadian
Tiga bocah SD tersebut tertangkap mencuri motor di Jalan Harun Thohir, Gresik, Jawa Timur, pada Selasa, 18 Maret 2025. Mereka diketahui masih berusia di bawah umur, yakni F (12), HR (9), dan NA (10). Aksi ini ternyata telah direncanakan sejak Senin siang, dengan sasaran motor yang tidak memiliki kunci ganda.
Mirisnya, mereka mengaku sudah mencuri motor di empat lokasi berbeda. Hal ini diungkap oleh Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz. Salah satu motor hasil curian bahkan dijual dengan harga Rp150 ribu kepada seseorang yang tidak dikenal di jalan.
Polisi Selidiki Keterlibatan Pihak Lain
Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Mengingat para pelaku masih di bawah umur, kejadian ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gresik. Polisi juga mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
Dugaan sementara, faktor ekonomi menjadi salah satu pemicu utama. “Saat ini akan kami gali kembali. Sebab mereka masih anak-anak, jadi kami juga harus berkoordinasi dengan Dinas Sosial,” ujar AKP Abid Uais.
Reaksi Netizen
Kasus ini memicu beragam tanggapan dari masyarakat, terutama di media sosial. Banyak netizen yang geram dengan tindakan para bocah tersebut dan mempertanyakan siapa yang mengajarkan mereka melakukan tindakan kriminal.
“Anak sekecil itu sudah berani mencuri motor. Siapa yang ngajarin ini? Miris banget,” tulis salah satu netizen.
Pihak berwenang kini berupaya menangani kasus ini secara hati-hati, dengan mempertimbangkan faktor usia dan kondisi sosial para pelaku.