PANDUGA.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto secara resmi merilis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2025–2029.
Dalam dokumen tersebut, terdapat 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan dilanjutkan, mencakup berbagai sektor seperti konektivitas, perumahan, swasembada pangan, dan hilirisasi.
Namun, dari 32 proyek jalan tol yang diwariskan dari era Presiden Joko Widodo (Jokowi), hanya 4 proyek yang tetap mendapatkan status PSN.
Empat Proyek Jalan Tol yang Masuk PSN
Berikut adalah empat proyek jalan tol yang tetap menjadi prioritas dalam RPJMN 2025–2029:
- Pembangunan Jalan Tol Terintegrasi dengan Utilitas di Sumatra
- Jalan Tol Serang – Panimbang di Banten
- Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi di Jawa Timur
- Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban di Jawa Barat
Keempat proyek ini dipilih berdasarkan evaluasi dan kriteria yang telah ditetapkan. Meskipun demikian, daftar PSN ini masih bersifat indikatif dan dapat berubah atau ditambah sesuai hasil evaluasi lebih lanjut.
Evaluasi dan Perubahan Daftar PSN
Dalam RPJMN disebutkan, “Daftar proyek strategis nasional tersebut merupakan daftar indikatif yang dapat diubah atau ditambah berdasarkan evaluasi atas proyek-proyek strategis nasional yang telah ditetapkan sebelumnya dan di-carry over. Berdasarkan penilaian atas proyek-proyek baru yang memenuhi kriteria sesuai peraturan yang berlaku.”
Artinya, meskipun hanya empat proyek tol yang saat ini masuk dalam daftar PSN, masih ada kemungkinan penambahan atau perubahan seiring berjalannya evaluasi.
28 Proyek Tol Era Jokowi yang Dicoret dari PSN
Dari 32 proyek jalan tol yang diwariskan dari era Jokowi, sebanyak 28 proyek dicoret dari daftar PSN. Berikut adalah daftar lengkap 32 proyek tol era Jokowi yang semula diwacanakan akan dilanjutkan:
- Serang – Panimbang
- Jalan Tol Bogor Ring Road (termasuk Caringin – Salabenda)
- Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Parapat – Tarutung – Sibolga
- Ngawi – Kertosono – Kediri (terutama ruas Kertosono – Kediri)
- Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang
- Depok – Antasari (termasuk Bojonggede – Salabenda)
- Bekasi – Cawang – Kampung Melayu
- Serpong – Balaraja
- Semanan – Sunter
- Sunter – Pulo Gebang
- Duri Pulo – Kampung Melayu
- Kemayoran – Kampung Melayu
- Ulujami – Tanah Abang
- Pasar Minggu – Casablanca
- Probolinggo – Banyuwangi
- Krian – Legundi – Bunder – Manyar
- Jakarta Cikampek II Selatan
- Solo – Yogyakarta – Kulonprogo
- Semarang – Demak
- Binjai – Langsa
- Bukittinggi – Padang Panjang – Lubuk Alung – Padang
- Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi
- Yogyakarta – Bawen
- Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi
- Jambi – Rengat
- Rengat – Pekanbaru
- Simpang Indralaya – Muara Enim
- Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu
- Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (Target penyelesaian tahun 2024 ruas Tol Gedebage – Tasikmalaya)
- Akses Pelabuhan Patimban
- Gilimanuk – Negara – Pekutatan – Soka – Mengwi
- Kayu Agung – Palembang – Betung
Fokus pada Proyek Prioritas
Pemangkasan jumlah proyek tol ini menunjukkan fokus pemerintah pada proyek-proyek yang dinilai paling strategis dan mendesak. Dengan demikian, diharapkan pembangunan infrastruktur dapat lebih terarah dan efektif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.(CC-01)