PANDUGA.ID, JAKARTA – Seorang ibu berinisial TSL (59) dan anak perempuannya, ES (35), ditemukan tewas di dalam toren di rumah mereka di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Polisi menduga keduanya menjadi korban pembunuhan, namun pelaku dan motifnya masih menjadi misteri. Saat ini, penyelidikan masih dilakukan untuk mengungkap kasus ini.
Kronologi Penemuan Korban
Anak kedua TSL, berinisial R, melaporkan hilangnya sang ibu dan kakaknya ke polisi setelah keduanya tidak memberikan kabar selama 2×24 jam. R terakhir kali berkomunikasi dengan ibunya melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (1/3/2025) pukul 20.00 WIB. “Korban 1 (TSL) memberi tahu melalui pesan WhatsApp bahwa akan menginap di Teluk Gong, dan Korban 2 (ES) akan pulang ke rumah,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (8/3/2025).
Setelah menunggu dan tidak mendapatkan kabar, R akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi pada Jumat (7/3/2025). Polisi kemudian menemukan kedua korban tewas di dalam toren di rumah mereka.
Dugaan Motif Pembunuhan
Sejumlah saksi, termasuk tetangga korban, dimintai keterangan untuk membantu penyelidikan. Berikut beberapa informasi yang berhasil dihimpun:
- Cekcok Soal Rencana Nikah
Tetangga korban, Surya, mengungkapkan bahwa TSL sempat cekcok dengan putranya, R, karena R ingin menikah, sementara kakaknya, ES (35), belum menikah. “Kakaknya sih usianya 35 tahun, adiknya mau nikah, sempat ada cekcok,” kata Surya, dilansir Antara, Sabtu (8/3/2025). - Kejanggalan yang Dirasakan Tetangga
Tetangga lainnya, Yanti, yang juga ketua RT setempat, mengaku tidak mendengar adanya keributan di rumah korban. Namun, dia merasa ada kejanggalan terkait kematian keduanya. “Warga juga nggak mendengar. Makanya agak-agak ganjal gitu ya, janggal gitu,” kata Yanti, Minggu (9/3/2025). - Momen Terakhir Korban Terlihat
Yanti menjelaskan bahwa korban terakhir kali terlihat pada Sabtu (1/3/2025) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. “Korban sempat mengatakan ingin bertemu seseorang dan pulang ke Jawa pada Sabtu pagi. Korban pun keluar rumah pada malam harinya sekitar pukul 21.00 WIB,” ujar Yanti.
Penyelidikan Polisi
Polisi masih mendalami kasus ini untuk mengungkap pelaku dan motif pembunuhan. Sejauh ini, belum ada tersangka yang ditetapkan. Kombes Ade Ary Syam Indradi menyatakan bahwa pihaknya akan memeriksa lebih lanjut keterangan dari saksi-saksi dan mencari bukti-bukti pendukung.
Reaksi Warga
Kematian TSL dan ES mengejutkan warga setempat. Banyak yang merasa heran karena tidak ada tanda-tanda keributan atau teriakan dari rumah korban sebelum kejadian. “Saya juga bingung. Tetangga nggak ada yang dengar,” kata Yanti.