PANDUGA.ID, TORONTO – Pesawat Delta Airlines mengalami kecelakaan dan terbalik saat mendarat di Bandara Toronto Pearson, Senin (17/2/2025). Insiden ini terjadi dalam kondisi cuaca ekstrem dengan angin kencang dan badai salju.
Akibat kejadian ini, 18 orang mengalami luka-luka, termasuk tiga orang dalam kondisi kritis, salah satunya seorang anak.
Penyelidikan Penyebab Kecelakaan Masih Berlangsung
Pihak berwenang Kanada menyatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
Seorang penumpang bernama John Nelson membagikan video kejadian di Facebook yang menunjukkan mobil pemadam kebakaran menyemprotkan air ke pesawat yang terbalik di landasan tertutup salju.
Nelson mengaku tidak ada tanda-tanda bahaya sebelum pesawat mendarat.
“Kami menghantam tanah, miring, lalu terbalik,” ungkapnya.
Ia juga menggambarkan bagaimana beberapa penumpang sempat tergantung di kursi mereka, sementara yang lain berhasil keluar dengan cepat.
Detik-Detik Kecelakaan Pesawat Delta Airlines
Menurut situs pelacakan penerbangan FlightRadar24, pesawat Delta Airlines:
- Mendarat pada pukul 14.13 waktu setempat setelah penerbangan selama 86 menit.
- Berhenti di persimpangan landasan pacu 23 dan 15, sebelum akhirnya terbalik dan terbakar.
Seorang petugas darurat langsung melaporkan insiden ini ke menara pengawas lalu lintas udara, sementara tim penyelamat segera dikerahkan.
Respon Cepat Tim Penyelamat Selamatkan Nyawa
Presiden Bandara Toronto, Deborah Flint, mengungkapkan bahwa tidak adanya korban jiwa merupakan hasil dari respon cepat tim penyelamat.
“Kami sangat bersyukur tidak ada korban jiwa dan cedera yang relatif ringan,” ujar Flint dalam konferensi pers.
Sementara itu, Profesor Michael J. McCormick, pakar manajemen lalu lintas udara dari Universitas Aeronautika Embry-Riddle, mengatakan bahwa posisi pesawat yang terbalik membuat kecelakaan ini cukup unik.
“Namun, fakta bahwa 80 orang selamat menunjukkan kecanggihan rekayasa penerbangan, teknologi keselamatan, dan regulasi yang diterapkan dalam industri ini,” tambahnya.(CC-01)