PANDUGA.ID, PEKALONGAN – Satu korban longsor yang sebelumnya dilaporkan hilang, M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, ternyata tidak hilang di titik longsor utama di Desa Kasimpar. Lokasi hilangnya korban terungkap berada di Jembatan Sipingit, Sungai Welo, sekitar 11 km dari Desa Kasimpar.
Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Basarnas, dan relawan telah melakukan penyisiran menyusuri Sungai Welo hingga wilayah Kecamatan Doro, namun hingga kini korban belum ditemukan.
Penjelasan Dandim 0710 Pekalongan
Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, mengonfirmasi bahwa seluruh korban longsor di Desa Kasimpar, yang berjumlah 25 orang, telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara itu, hilangnya M Teguh Imanto terjadi di lokasi yang berbeda.
“Tadi pagi kita laksanakan penyisiran di tiga sektor. Hasilnya, insyaallah di titik Kasimpar sudah bersih. Untuk saudara Teguh, kita sisir mulai dari Jembatan Sipingit hingga ke hilir di Kecamatan Doro, namun hasilnya nihil,” ujar Rizky.
Menurut penuturan saksi, Teguh terakhir kali terlihat di sekitar Jembatan Sipingit saat terjadi luapan air Sungai Welo akibat hujan deras. Lokasi ini berjarak sekitar 11 km dari titik longsor utama di Desa Kasimpar.
Upaya Pencarian Masih Berlanjut
Tim gabungan tetap melanjutkan pencarian dengan menyusuri aliran sungai di sekitar lokasi terakhir korban terlihat. Rizky menegaskan bahwa prosedur operasi standar (SOP) pencarian di Desa Kasimpar telah terpenuhi, namun upaya pencarian terhadap Teguh akan terus dilakukan.
“Kami tetap melaksanakan susur sungai, dan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak SAR dan keluarga korban,” tambah Rizky.
Dengan ditemukannya seluruh korban di Desa Kasimpar, fokus pencarian kini bergeser ke lokasi lain. Tim gabungan berharap upaya ini dapat segera membuahkan hasil, sehingga keluarga korban mendapatkan kepastian. Pemerintah setempat juga terus memberikan dukungan kepada keluarga korban bencana longsor yang melanda wilayah Pekalongan ini.(CC-01)