PANDUGA.ID, SURABAYA – Tersangka kasus perundungan terhadap siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, Ivan Sugiamto, telah resmi dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya. Dengan berkas perkara yang dinyatakan lengkap (P21), kasus ini segera memasuki tahap persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Nainggolan, mengonfirmasi bahwa tersangka telah dipindahkan dari tahanan Polrestabes Surabaya ke Kejari Surabaya pada Senin (13/1). “Ivan Sugiamto, tersangka dalam kasus perundungan terhadap anak di SMA Gloria Surabaya, telah kami serahkan ke Kejaksaan Negeri Surabaya,” ungkap Rina.
Kasus ini mencuat setelah Ivan bersama beberapa orang mendatangi SMA Gloria 2 Surabaya untuk mencari siswa berinisial EN. Ivan merasa tersinggung karena EN diduga bercanda dengan menyebut rambut anaknya, EL, mirip dengan anjing ras pudel.
Dalam kejadian tersebut, Ivan memaksa EN, seorang anak di bawah umur, untuk meminta maaf dengan cara bersujud dan menggonggong di hadapan umum. Tindakan ini memicu kecaman luas dari berbagai pihak, terutama karena melibatkan intimidasi terhadap siswa di lingkungan sekolah.
AKP Rina menegaskan bahwa Polrestabes Surabaya tidak akan memberikan toleransi terhadap kasus perundungan, terutama yang melibatkan anak-anak. “Penegakan hukum dalam kasus ini adalah bukti bahwa perundungan tidak dapat dibiarkan. Kami berharap proses persidangan nanti dapat memberikan keadilan bagi korban,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kasus ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari kekerasan. “Semoga kejadian ini mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang kondusif bagi anak-anak kita,” tambahnya.
Atas perbuatannya, Ivan Sugiamto dijerat dengan Pasal 80 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 335 Ayat (1) Butir 1 KUHP. (CC02)