PANDUGA.ID, JAKARTA – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengungkapkan bahwa dirinya telah hidup tanpa istri selama 13 tahun terakhir. Dalam periode tersebut, ia hanya menjalin hubungan dengan tiga orang wanita secara terpisah.
“Saya tidak memiliki istri hampir 13 tahun. Selama itu, saya hanya menjalin tiga kali hubungan, dan itu tidak pernah bersamaan,” ujar Pigai dalam pernyataannya, Kamis (2/1).
Pernyataan tersebut disampaikan Pigai di hadapan sejumlah pejabat Kementerian HAM yang baru dilantik pekan lalu. Ia menegaskan bahwa ia ingin memberi contoh kepada bawahannya untuk menjauhi praktik perselingkuhan.
“Saya tegaskan, tidak boleh ada yang selingkuh!” ujarnya dengan tegas.
Menurut Pigai, salah satu penyebab utama terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di Indonesia adalah hubungan gelap atau perselingkuhan antarpegawai, baik di instansi pemerintahan maupun di sektor swasta.
“Ini adalah salah satu akar masalah yang harus diberantas di negeri ini,” kata Pigai.
Ia juga menjelaskan bahwa hubungan gelap antarpegawai dapat merusak moral dan mental, serta membuka jalan bagi praktik korupsi. Perselingkuhan sering kali memunculkan gaya hidup hedonis dan tuntutan finansial yang tidak realistis, yang akhirnya memicu tindakan korupsi.
“Hubungan gelap antarpegawai, baik di pemerintahan maupun swasta, telah menimbulkan kerusakan moral dan mental, membentuk mentalitas hedon, dan menguras uang hanya untuk memenuhi tuntutan hubungan mereka,” jelasnya.
Pigai menegaskan pentingnya langkah tegas untuk memperbaiki kondisi ini demi menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
“Kita harus mulai dari sekarang untuk membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa,” pungkasnya. (CC02)