PANDUGA.ID, KENDAL – Para pedagang Pasar Weleri, Kendal, mengeluhkan kondisi pasar, terutama lantai II yang mengalami kebocoran di beberapa bagian. Selain itu, mereka juga menyuarakan ketidakpuasan terkait penataan pedagang yang dianggap kurang tepat.
Keluhan tersebut disampaikan langsung oleh para pedagang kepada sejumlah anggota DPRD Kendal yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Weleri. Anggota DPRD yang hadir dalam sidak tersebut antara lain Muhammad Arif Abidin, Najmah Riajani Garniera, Abdul Syukur, Muhammad Iqbal Adila, dan Sisca Meritania.
Muhammad Arif Abidin, salah satu anggota DPRD Kendal, mengungkapkan bahwa sidak dilakukan setelah dirinya menerima video yang menunjukkan kebocoran di lantai II Pasar Weleri. Video tersebut memperlihatkan bagaimana air hujan merembes melalui atap pasar yang baru saja selesai dibangun.
“Setelah mendapatkan informasi tersebut, kami langsung menuju ke lantai II untuk melihat kondisi pasar secara langsung. Kami menemukan kebocoran di beberapa titik. Ini perlu segera ditangani, dan kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengambil langkah lebih lanjut,” kata Arif, Senin (16/12/2024).
Selain masalah kebocoran, pedagang juga mengeluhkan penataan pasar yang dinilai tidak sesuai. Sarokah, salah seorang pedagang pisang, mengungkapkan bahwa sejak menempati pasar baru, ia merasa kesulitan karena tidak ada pembeli yang mau naik ke lantai II.
“Sejak pindah ke pasar baru, saya belum pernah untung. Tidak ada pembeli yang mau ke lantai II. Kami ingin disatukan kembali dengan pedagang lauk, seperti ikan dan daging, seperti dulu. Sekarang kami berada di lantai II, sementara pedagang lauk berada di lantai I. Biasanya, mereka ini satu paket,” ujar Sarokah.
Selain itu, ia juga mengungkapkan kesulitan membawa dagangannya ke lantai II. “Mestinya kami di lantai I, sementara pedagang barang-barang ringan seharusnya di lantai II,” tambahnya.
Anggota DPRD Kendal lainnya, Najmah Riajani Garniera, mengatakan bahwa keluhan para pedagang memang wajar dan dapat dimengerti. Apalagi, saat ini kondisi lantai II yang bocor membuat barang dagangan seperti pisang bisa cepat rusak.
Koordinator Pedagang dari Dinas Pasar, Amir, menjelaskan bahwa perbaikan kebocoran sudah dimulai pada Senin (16/12/2024). Mengingat pasar masih dalam masa pemeliharaan kontraktor, perbaikan tersebut akan terus dilakukan hingga selesai.
“Perbaikan sudah dimulai hari ini dan akan terus berlanjut hingga masalah kebocoran ini teratasi,” kata Amir.
Sisca Meritania, anggota DPRD Kendal lainnya, yang juga hadir dalam sidak tersebut, menegaskan pentingnya mengundang dinas terkait untuk mencari solusi atas keluhan pedagang. “Kami akan mengundang dinas terkait untuk membahas masalah ini dan mencari solusi terbaik bagi pedagang Pasar Weleri,” tegas Sisca.(CC-01)