PANDUGA.ID, REMBANG – Abrasi pantai semakin mengancam kehidupan warga Desa Pandangan Kulon, Kecamatan Kragan, dengan dampak yang sudah dirasakan di sepanjang 1,5 kilometer area permukiman. Fenomena ini bahkan telah menyebabkan hilangnya jalan dan gazebo wisata pantai yang menjadi salah satu ikon desa.
Kepala Desa Pandangan Kulon, Ahmad Muhtarom, mengungkapkan bahwa kondisi abrasi semakin memburuk sejak berdirinya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pandangan Wetan. Menurutnya, pembangunan TPI tersebut berdampak pada perubahan garis pantai di kawasan desa.
“Sebelah barat TPI terkena abrasi parah sepanjang 1,5 kilometer, sementara di sebelah timur daratannya justru maju,” jelas Ahmad pada Rabu (4/12).
Akibat abrasi ini, jalan sepanjang 3 meter yang dulunya membentang di tepi pantai kini telah hilang, membuat warga tidak lagi dapat melintasinya. Selain itu, sekitar 10 rumah warga dilaporkan terancam roboh, dan gazebo wisata pantai yang pernah dibangun pada masa kepala desa sebelumnya juga telah lenyap tersapu ombak.
Ahmad mengakui bahwa pemerintah desa tengah berupaya mencari solusi untuk mengatasi abrasi. Namun, keterbatasan dana desa menjadi kendala utama dalam penanganan masalah ini secara maksimal.
“Pendanaan desa tidak mencukupi karena ada skala prioritas lain untuk pembangunan. Kami sudah mencoba mengajukan bantuan kepada pihak terkait, termasuk DPRD, untuk pembangunan tambatan perahu di beberapa titik,” tambahnya.
Rencana pembangunan tambatan perahu sepanjang 50-100 meter diharapkan dapat membantu meminimalkan dampak abrasi dan melindungi daratan. Namun, hingga saat ini belum ada langkah konkret dari pihak terkait, mengingat kebutuhan anggaran yang cukup besar.
Warga Desa Pandangan Kulon berharap pemerintah daerah dan pusat dapat segera memberikan perhatian terhadap ancaman abrasi ini. (CC02)