PANDUGA.ID, KUDUS – Pesta demokrasi di Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Rabu (27/11/2024), diwarnai kabar duka. Seorang petugas Linmas yang bertugas di TPS 4, Ahmad Khoeron (50), meninggal dunia saat menjalankan tugasnya.
Jenazah warga Desa Klaling tersebut telah dievakuasi ke RS Nurussyifa, Jekulo, untuk penanganan lebih lanjut. Kabar duka ini dibenarkan oleh Kepala Satpol PP Kudus, Kholid Seif. “Benar, ada petugas Linmas yang meninggal dunia saat bertugas,” ujar Kholid saat dihubungi.
Kholid menjelaskan, almarhum merupakan petugas Linmas di luar TPS yang berada di bawah naungan Satpol PP Kudus. “Beliau menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 09.30 WIB di rumah sakit,” tambahnya. Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kejadian ini dengan memberikan perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Camat Jekulo, Agus Susanto, menuturkan bahwa almarhum sempat bertugas hingga larut malam pada hari sebelum pencoblosan. “Saya sempat bertemu almarhum, kondisinya terlihat sehat dan masih sempat berbincang,” kata Agus.
Pagi hari pada hari pemungutan suara, Ahmad Khoeron kembali bertugas sejak pukul 05.00 WIB. Namun, sebelum proses pemungutan suara dimulai, ia sempat pulang ke rumah untuk beristirahat.
“Saat hendak kembali bertugas, almarhum mengeluhkan badannya terasa berat. Keluarga segera membawanya ke RS Nurussyifa,” jelas Agus.
Direktur RS Nurussyifa, dr. Hendratni Dewanti, mengonfirmasi bahwa almarhum tiba di rumah sakit dalam kondisi henti jantung (cardiac arrest). “Benar, pasien datang ke rumah sakit dalam keadaan henti jantung,” ungkapnya. (CC02)