PANDUGA.ID, KENDAL – Sebuah video berdurasi 1 menit 14 detik yang memperlihatkan aksi perkelahian antar siswa kembali menjadi perhatian publik. Insiden tersebut melibatkan seorang siswa SMK Negeri 5 Kendal yang terlibat adu jotos dengan siswa lain di sebuah lokasi di Kabupaten Kendal.
Dalam rekaman video, kedua siswa terlihat saling memukul hingga salah satu di antaranya terjatuh. Situasi semakin memanas saat siswa yang terjatuh dikeroyok oleh beberapa siswa lain yang sebelumnya hanya menonton.
Kapolsek Pageruyung, Iptu Danang Cristian, membenarkan bahwa siswa yang terlibat dalam video tersebut adalah siswa dari SMK Negeri 5 Kendal.
“Berdasarkan seragam yang terlihat dalam video, kami memastikan siswa tersebut berasal dari SMKN 5 Kendal. Saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dan meminta keterangan dari pihak sekolah untuk mengonfirmasi kebenarannya,” jelasnya.
Menurut Danang, peristiwa tersebut tidak terjadi di wilayah Pageruyung, melainkan di daerah Sukomangli, Kecamatan Patean. Pihak kepolisian juga masih mengumpulkan informasi tambahan untuk memastikan kronologi kejadian.
Kepala SMK Negeri 5 Kendal, Bambang Mulyanto, mengonfirmasi bahwa siswa yang terlihat dalam video tersebut adalah muridnya.
“Kami sudah memanggil siswa yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi terkait insiden ini. Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Rabu pekan lalu di wilayah Sukomangli, Kecamatan Patean,” ungkap Bambang.
Ia menambahkan, salah satu siswa lain yang terlibat berasal dari sekolah swasta di daerah tersebut. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sekolah tersebut untuk mendapatkan keterangan lebih lengkap.
“Kami juga memanggil orang tua siswa yang terlibat untuk mendiskusikan kejadian ini. Hingga saat ini, ada sekitar 10 siswa yang telah dipanggil untuk dimintai keterangan,” jelasnya.
Terkait sanksi bagi siswa yang terlibat, pihak sekolah masih menunggu hasil klarifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut.
“Keputusan mengenai sanksi belum ditentukan karena kami masih dalam tahap pengumpulan informasi dan klarifikasi. Namun, kami akan memastikan langkah tegas diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” tegas Bambang. (CC02)