PANDUGA.ID, JAKARTA – Tes uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah selesai. Lima nama terpilih akan memimpin lembaga antirasuah ini selama lima tahun ke depan, yaitu Setyo Budiyanto, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono. Berikut adalah profil singkat mereka:
1. Setyo Budiyanto
Setyo Budiyanto merupakan perwira tinggi Polri dengan pengalaman panjang di berbagai institusi. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara menggantikan Irjen Mulyatno.
Setyo kemudian ditugaskan di Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai Inspektur Jenderal (Irjen). Selama masa tugasnya di Kementan, pangkatnya naik menjadi Komisaris Jenderal (Komjen).
2. Fitroh Rohcahyanto
Fitroh Rohcahyanto adalah mantan Direktur Penuntutan (Dirtut) KPK. Selama 11 tahun bertugas di KPK, ia menangani sejumlah kasus besar, termasuk kasus suap proyek yang melibatkan Bupati Mandailing Natal, Hidayat Batubara, pada 2013, serta perkara korupsi proyek e-KTP.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga ini sempat kembali ke Kejaksaan Agung (Kejagung) setelah menyelesaikan masa baktinya di KPK.
3. Ibnu Basuki Widodo
Ibnu Basuki Widodo adalah hakim yang saat ini bertugas di Pengadilan Tinggi Manado. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan humas Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.
Ibnu memiliki rekam jejak yang kuat dalam menangani kasus korupsi saat bertugas di Pengadilan Tipikor.
4. Johanis Tanak
Johanis Tanak, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua KPK, memiliki latar belakang sebagai jaksa. Ia pernah menduduki posisi penting, seperti Direktur Tata Usaha Negara di Kejaksaan Agung dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi.
Pada 2019, Johanis turut berkompetisi dalam seleksi calon pimpinan KPK. Namanya kembali mencuat setelah diusulkan Presiden Jokowi sebagai pengganti Lili Pintauli.
5. Agus Joko Pramono
Agus Joko Pramono sebelumnya dikenal sebagai Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2023. Sebelum itu, ia juga pernah menjabat sebagai Anggota BPK periode 2013-2019 serta menjadi bagian dari Komite Penasihat Pemeriksaan Independen (IAAC) dan Inisiatif Pengembangan INTOSAI (IDI). (CC02)